Dalam pertemuan awal April kemarin di JKT48 Theater, manajemen selain mengumumkan anggota generasi ke-6 juga mengatakan ada perubahan dalam masing-masing tim. Konsep ini disebut JKT48 Academy, sistem akademi seperti apa yang diusung?
Sebelum perombakan terjadi, sejatinya Team J ada 16 anggota, Team KIII berjumlah 20 member lalu Tim T dengan total 15 member.
Dalam konsep baru seluruh tim harus memiliki jumlah member yang sama rata, artinya akan ada pengurangan anggota Team KIII dan penambahan di Team T.
“Tujuan dibuatnya sistem seperti ini agar persaingan setiap tim semakin ketat, menambah motivasi para member juga untuk bersaing dengan cara yang sehat. Jadi tidak ada lagi yang merasa tim kesukaan atau favorit fans diistimewakan, sekarang semuanya sama.” kata Santi, staf JKT48.
Jika masing-masing tim berjumlah 16 orang, maka total member dari tiga Team J, K3 dan T adalah 48 anggota. Lalu mau dikemanakan sisanya? Masuk ke dalam akademi JKT48.
Apa Itu JKT48 Academy
JKT48 Academy adalah sistem baru yang diimplementasikan grup demi meningkatkan persaingan ketat dengan membatasi jumlah member setiap tim menjadi masing-masing 16 orang saja, dengan total 48 anggota.
Tujuan dibentuknya konsep JKT48 Academy agar para member lebih serius memperjuangkan posisinya di grup, karena banyak di luar sana yang ingin sukses mewujudkan mimpinya bersama idol group ini namun gagal.
Kesempatan juga selalu ada buat mereka yang belum berhasil lolos. Setidaknya ada dua kali dalam setahun.
Konsep dan Sistem
Ada dua kelas yang jadi konsep atau sistem di JKT48 Academy. Pertama kelas A (tertinggi di akademi) dan kelas B.
Class A, itu ibaratnya diisi pemain cadangan di sebuah klub sepakbola. Sedangkan Class B, mirip seperti akademi junior yang berjuang masuk ke tim inti walau hanya jadi cadangan saja.
Jadi jelas ya, Class A tingkatannya lebih tinggi karena member yang ada di kelas A bakal berfungsi sebagai cadangan (back-up members) untuk tim dalam sebuah pertunjukan theater, konser atau acara lain menggantikan member Team J / KIII / T yang tidak bisa hadir.
Di kelas B, mereka bakal diajarkan semua hal mendasar yang sudah dilalui oleh senior di grup.
Member yang per April 2018 berstatus tim Trainee otomatis masuk ke akademi kelas A. Sedangkan sisanya yaitu anggota generasi ke-6 JKT48 mengisi class B.
Bagaimana caranya supaya member favorit bisa naik tingkat ke kelas A atau bahkan masuk tim reguler? Semua tergantung besarnya dukungan fans.
Setiap digelarnya acara pertemuan jabat tangan (Handshake Event, biasanya 3-4 bulan sekali), akan ada perubahan posisi. Baik member yang naik kelas atau turun kasta.
Setiap member yang dianggap melakukan pelanggaran terancam dikenakan sanksi turun ke kelas B (apabila yang bersangkutan ada di tim inti atau Class A).
Sementara yang lain adalah siswi, Devi Kinal Putri ditunjuk sebagai kepala sekolah dari JKT48 Academy saat ini.
Kapan member di kelas B bisa naik ke Class A? Itu akan terjadi setiap satu tahun sekali, sementara dari kelas A ke Team diumumkan setiap handshake event.
Audisi dan Pendaftaran
Setiap tahunnya akan dibuka pendaftaran untuk mereka yang mau bergabung ke JKT48 Academy sebanyak dua kali. Ya mirip-mirip audisi member per generasi gitulah.
Konsep ini tampaknya bakal menggantikan sistem audisi dengan menggunakan istilah “Penerimaan Siswa Baru“.
Bisa daftar secara online lewat formulir situs resmi dan kemungkinan ada cara lain buat pendaftarannya. Setidaknya itu menurut lansiran website official.
Untuk bisa lolos masuk akademi kelas B, peserta wajib melewati tahap seleksi dokumen sekaligus wawancara. Dalam prosesnya akan dites seberapa bagus ketika menyanyi dan menari yang jadi pertimbangan, sebagai tips juga buat melatih diri kalau mau ikutan.
Atas Dasar Apa?
Belum dijelaskan detil atas dasar apa penggemar bisa menghakimi layak atau tidaknya seorang member naik dan turun kelas. Apa cuma dilihat dari kecantikan? Potensi? Bakat? Perilaku? atau cara jogetnya?
Padahal saat seorang member jarang dikasih kesempatan tampil, fans pun tidak serta merta bisa menilai. Layaknya disuruh nentuin mana kue yang enak tapi nggak bisa dimakan kuenya, lihat pajangannya atau bahkan isi dapurnyam
Dan semuanya timbul lagi pertanyaan; Apakah fans dapat menentukan seorang member untuk turun kelas? Atau cuma bisa memilih yang layak buat naik kelas, sedangkan sisanya JOT yang berhak pilih penggantinya?
Kalau jawabannya adalah “YA”, berarti tugas fans cuma pilih mana yang mereka sukai, dan yang turun sebagai dampaknya adalah “tugas JOT” sebagai penentu? Lagi-lagi menimbulkan tanda tanya.
Apabila member dari divisi B tidak kunjung naik kelas, bagaimana nasibnya? Lepas kontrak? Atau dibiarkan jalan di tempat seiring minimnya perhatian dari fans?
Update Jawaban dari JOT: Setahun adalah periode untuk member di akademi, bila tidak berhasil naik ke kelas A atau tim utama maka bakal didepak dari JKT48 Academy.
Kalau sudah masuk ke tim inti dan suatu waktu turun ke Academy, maka periode satu tahun akan mulai dihitung ketika jadi siswa untuk kedua kali.
Tapi masih tetap jadi tanda tanya dan belum terjawab setidaknya sampai artikel ini terbit, bagaimana fans menentukan pantas dan tidaknya seorang member masuk tim? Prediksi: 96% karena wajah, 2% waro, 2%-nya lagi memang dianggap berbakat & berpotensi.
Terlepas dari ruwetnya sistem dan konsep yang diusung JKT48 Academy setidaknya penggemar Kinal dibuat senang bahwa eks oshimennya punya satu jabatan di JOT.