Menguji Kemampuan Bicara Bahasa Indonesia Ushio Sarina Keyakizaka46

Kemarin kembali digelar handshake festival untuk album pertama Keyakizaka46 yang kali ini bertempat di Pulse Plaza, Kyoto. Berhubung venue-nya di Kyoto jadi tak banyak mengeluarkan ongkos.

Maklum ‘sumur’ hampir kering karena kerap dipakai buat berkunjung ke negara ”Republik Keyaki”, minggu lalu. Rencananya hari ini hanya salaman dengan dua prajurit, Hirate Yurina dan Mbak Ushio Sarina.


Pukul setengah tujuh pagi orang-orang yang haus belaian member sudah meramaikan Pulse Plaza, tapi tampaknya tak seramai HS sebelumnya.

Situasi ini ada korelasinya dengan schedule Keyakizaka46 yang sangat padat selama musim panas antara Juni hingga Agustus. Mulai konser outdoor, Tour Nasional Live in Concert, beragam Summer Fest dan konser Hiragana.

Jadi mau tidak mau para penggemar harus pandai mengatur waktu… eh lebih tepatnya mengatur dompet. Yah meskipun agak sepi, tapi tak menyurutkan semangat fans untuk bertemu member.

Tapi standar ‘sepi’ di Handshake Keyakizaka46 mungkin sama dengan ‘ramai’ di acara HS JKT48.  HS kali ini hanya memegang 6 tiket, 5 untuk Techi dan 1 untuk Sarina.

Dapat tiket segitu sudah bersyukur, pasalnya tiket dia ini jadi rebutan. Sudah jadi rahasia umum sesuatu yang terkait Techi pasti jadi rebutan, termasuk tiket HS bisa dipastikan selalu ‘sold out’, maklum member paling terkenal.

Tapi member yang menjadi perhatian bulan ini justru Ushio Sarina, bisa dibilang Mbak’e Semarang yang satu ini sedang naik daun. Hal ini terbukti dari tiket HS dia yang laris manis dan sempat sold out.

Bulan ini Sarina menjadi perhatian berkat penampilan perdana dia di siaran live SHOWROOM yang komunikatif, interaktif dan nggak garing.

Selain itu, kecintaan Sarina terhadap Indonesia juga menarik bagi penggemar. Terutama saat dia memberi nama salah satu unit Hiragana dengan bahasa Indonesia ”Lima Cantik”.

Lanjut..

Kebetulan HS dengan Techi sesi 1: 2, sesi 3: 2, sesi 4:1. Namun sebelum sesi 1 dimulai, ada pengumuman dari official. Bak disambar petir, ternyata hari itu Techi batal mengikuti HS dikarenakan sedang merindukan kasih sayang, alias Meriang.

Ya sudahlah apa boleh buat mungkin belum jodohnya Handshake dengan Techi di kesempatan ini (semoga jodoh selain HS, Ngarep). Dalam sebulan ini Techi sudah dua kali tidak mengikuti acara jabat tangan yang sudah digelar sebanyak 3 kali (6 hari).

Pertama, saat HS hari ke-2 pasca dia medapat percobaan pembunuhan pada HS 24 Juni lalu. Dan kedua pada hari ini. Ibarat punya dua pacar, gagal HS dengan Techi masih ada mbok Sarina. Ya meskipun tiket cuma selembar.

HS sesi ke-2 Sarina dimulai, antrian kali ini sedang-sedang saja. Oya, pasca percobaan pembunuhan terhadap Techi jarak antrian dengan booth member dibuat semakin jauh. Selain itu, panitia juga menyewa jasa pengamanan profesional dan menempatkan detektor logam.

Skip

Giliran salaman dengan Mbak Sarina sudah tiba. Sambil melangkah kedepan tak lupa menatap wajah Sari yang ayu…ya ayu, karena sebenarnya Sarina ini nggak cantik-cantik amat tapi murah senyum seperti ciri khas orang Indonesia.

Tapi tetap menarik dipandang, entah mungkin masih ketempelan aura cah ayu cewek yang pernah bermukim di kota Semarang.
Baiklah, dengan berbekal satu tiket mencoba mengetes bahasa Indonesia dia:

XX:インドネシア語で好きって何て言うの?
う:ん~スカ!

XX:じゃあ、潮ちゃんスカみたいな?
う:うん、えとねsaya suka Ushioって言うよ!
XX:saya suka Ushio.

う:そう、わたしはXXさん が好きですってなる!
XX:お~ありがとう!

XX: Sarina, bagaimana mengungkapkan suka dalam bahasa Indonesia?

Sarina: Oh, suka.

XX: Seperti inikah ”Ushio-chan suka”?
Sarina: Yah, katakan seperti ini ”Saya suka Ushio-chan”!

XX: Saya suka Ushio!
Sarina: Saya suka mas XX!

XX: Terima kasih.

Senang, ternyata Ushio Sarina benar-benar belum melupakan bahasa Indonesia yang pernah mewarnai masa kecilnya selama lima tahun di Semarang.

Leave a Comment