Harus diakui bahwa teknik framing memang bagian dari strategi jurnalistik dan komunikasi media.
Framing di Media
Singkatnya, framing adalah susunan informasi mengenai peristiwa dengan maksud membentuk persepsi dan atau menggiring opini publik tentang kejadian peristiwa tersebut.
Hanya saja berita yang disajikan merupakan hasil pilihan dari suatu peristiwa yang masih berdasarkan fakta dan dipublikasikan khususnya cuma yang paling penting atau menarik pemikiran pembaca.
Tidak ada unsur bohong dari strategi Framing dalam dunia jurnalistik dan komunikasi, namun tetap mencoba memutarbalikkan fakta dengan cara yang lebih elegan berupa pemilihan informasi, menonjolkan aspek yang dianggap penting, memilih gambar dan kata-kata sampai mengurangi informasi yang harusnya dipublikasikan.
Tujuan dari framing tidak lain hanya membingkai informasi suatu peristiwa supaya menimbulkan kesan atau makna hingga wacana yang diambil oleh publik.
Selain itu teknik framing bagaimana cara pandang yang sering diterapkan oleh media atau wartawan ketika memilih-memilah isu dan menyebarkan berita.
Framing itu soal bagaimana seorang wartawan mempublikasikan isu terkini dari sudut pandang sendiri, misal ada aspek yang ditonjolkan maupun fakta yang dihilangkan.
Contoh Berita Framing
Ambil dari stasiun televisi Metro TV, saat membuat berita tentang Aksi 212 dengan cara yang berbeda ketika mereka bikin berita soal Aksi 412.
Metro TV tidak gencar menyorot Aksi 212 dan justru kebalikannya mereka begitu berkobar ketika meliput Aksi 412 bahkan nyaris tanpa jeda iklan.
Ini ada kaitannya dengan kebijakan media atau redaksi, persoalan tentang peristiwa yang mana saja yang harus diberitakan dan tidak boleh dipublikasi, istilah ini sering disebut Editorial Policy.
Editorial Policy itu berkaitan dengan ideologi dan kepentingan petinggi atau pemilik perusahaan media yang bersangkutan. Katakanlah sang Big Boss yang mengatur bagaimana arah pemberitaaan serta agenda dari media yang dikuasai.
Jika dilihat dari konteks akademis, hal ini kerap disebut dengan analisis framing.
Apa itu Analisis Framing? Analisa pendekatan untuk melihat bagaimana sih sebuah realita dan peristiwa bakal dibuatkan konstruksi oleh media tersebut dengan cara memilih isu yang bakal gencar diberitakan serta mengabaikan yang menurut mereka tidak menarik atau tak menguntungkan.
Faktanya sudah banyak atau hampir semua media online, cetak, televisi saat ini pernah atau sering melakukan yang namanya framing.
Membedakan ke-arah mana framing yang dilakukan sebuah media juga sudah semakin mudah.
Membelokkan berita tentang suatu peristiwa secara elegan dan halus, membuat aspek tertentu uuntuk diberitakan dengan gencar itu bagian dari metode penerapan framing oleh media masa kini.
Meski dalam persepsi dan hasil informasi yang berbeda, framing pada media biasanya tetap berdasarkan realitas.
Framing secara definisi sebagai proses membentuk titik fokus pada pesan yang gencar dipublikasikan dalam suatu peristiwa dan itu biasanya dilakukan lebih daripada aspek lain yang bertujuan supaya publik terus terfokuskan pada inti dari berita yang di-framing-in.