Iseng, saya angkat. Awalnya saya pikir nomor telepon +62185 ini bakal berbuntut panjang dan jadi pengalaman menarik untuk diceritakan di artikel blog nanti dan berniat merekam suara percakapan kami.
“Halo” ucap saya.
“Mau mengganti nada sambung telepon kamu? Aktifkan saja RBT bla bla bla…” jawaban dari telepon tersebut.
+62185 Nomor Siapa?
Ternyata itu hanyalah nomor dari sistem provider untuk mempromosikan produknya. Sebagian merasa diteror dengan nomor tersebut.
Tapi percayalah itu aman dan tak mengancam, sama halnya seperti pada artikel yang saya sebutkan sebelumnya dengan judul Jangan Diangkat Nomor Telepon +62252, +6221111 dan +62282.
Lihat, sudah banyak sekali berbagai macam nomor unik dipakai provider. Tujuannya sama, untuk mempromosikan produk mereka.
Tapi yang harus dicatat adalah bukan hanya nomor Indosat Ooredoo saya saja yang mendapatkan telepon dari +62185 tersebut.
Rekan saya pun mengalami hal yang sama dengan nomor XL Axiata. Meskipun tujuannya promosi dengan produk masing-masing operator seluler namun hal ini dinilai mengganggu, dan mereka yang awam merasa terancam. Jadi saran kami, jangan diangkat.
Sekarang memang sudah zamannya bagaimana provider promosinya keterlaluan, mulai dari spam SMS, banner interstial ketika browsing, sampai menelepon pelanggannya langsung hehehe. Niat ya tapi Absurd.
Banner interstial itu yang paling merugikan, terkadang menutupi halaman website yang sedang kita buka dan tidak sengaja kepencet lalu pulsa terpotong akibat otomatis berlangganan.
Biasanya provider XL, AXIS dan Telkomsel yang rajin ngasih banner interstitial pada pelanggannya saat browsing.
Jadi kalau kamu merasa pulsa terpotong akibat tak sengaja klik banner mengganggu itu, komplain saja ke Customer Service entah lewat Telepon, Mail atau media sosial Twitter, nanti dicek dan apabila terbukti maka pulsa-mu bakal dikembalikan sesuai nominal.