Kapan Sebaiknya iPhone Dicas? – Topik ini masih ada kaitannya dengan kesehatan baterai iPhone service serta panduan menjaga battery health. Mengisi ulang daya baterai memang tidak ada aturan spesifik.
Bahkan banyak orang beranggapan bahwa produsen smartphone sudah memperhitungkan terkait masa pakai baterai. Jadi tidak perlu mengikuti aturan yang ditetapkan secara tidak resmi.
Penjelasan Kapan Sebaiknya iPhone Dicas
Namun meski demikian, anggapan mereka pun tidak benar dan juga tidak bisa disalahkan. Karena faktanya meski HP zaman sekarang sudah kebangetan canggih tetap saja sebagai pengguna pun Anda harus lebih cerdas memakai smartphone.
Artinya, jangan terlalu gegabah. Karena sebagai barang elektronik, ponsel bakal mudah rusak dengan cepat jika tidak dirawat dengan baik dan benar. Tidak terkecuali iPhone, ini HP yang sering disebut tidak murah harganya.
Masa iya pengguna beli mahal-mahal tapi mau pakai asal-asalan dan tidak peduli dengan potensi kerusakan? Maka dari itu, memperhatikan pemakaian adalah hal yang mesti dilakukan mulai sekarang.
Merawat baterai iPhone supaya tidak gampang rusak itu salah satunya dengan menerapkan intensitas charging yang benar.
Pola Charging iPhone
Menurut riset dari berbagai sumber, komponen baterai sering jadi penyebab unit smartphone mengalami rusak. Semuanya gara-gara baterai, penyebabnya baterai, karena kerusakan
Tidak sedikit juga akar masalahnya akibat pemakaian berlebih. Membiarkan baterai sampai kosong melompong 0% lalu iPhone mati sendiri.
Kalau tujuannya kalibrasi yang biasanya dilakukan 2-3 bulan sekali, mungkin bisa ditolerir, tapi kalau setiap hari? Itu berbahaya buat jangka panjang iPhone.
Lalu kebiasaan dengan membiarkan iPhone dicas ketika sudah 100% Full. Memang harus diakui, smartphone sekarang sudah memutuskan koneksi aliran charging otomatis ketika sudah penuh, tapi tetap saja ada yang menyebut tidak sepenuhnya aman.
Katanya cas HP sampai 100% bisa menurunkan kesehatan baterai iPhone lebih cepat karena terhitung satu siklus pengisian. Berkurangnya siklus akan berdampak pada kapasitas maksimum yang menurun cepat.
Faktanya, tidak peduli seberapa banyak Anda mengecas iPhone. Sampai 80% lalu dicabut, tetap dihitung sebagai 1 Cycle atau satu siklus pengisian daya baterai.
Setiap produsen menerapkan batas maksimal total siklus (Cycle) untuk setiap tipe produknya. Ada yang ribuan sampai belasan ribu batasnya.
Masih Efektifkah
Pertanyaannya sekarang, apakah metode cas mulai 10% dan berhenti di 85% itu masih efektif? Jawabannya tergantung pada preferensi setiap pengguna.
Karena kita membicarakan iPhone, maka Apple menanamkan fitur “Pengisian Daya Optimal” di iOS agar pengguna tidak berlebihan dalam cas HP.
Tidak lupa notifikasi baterai lemah atau low battery (Lowbat) itu pun sering muncul pas baterai sudah tersisa di persentase tertentu seperti 20% atau 15%. Menonaktifkan System Haptics bisa hemat baterai sedikit, simak caranya dalam artikel: Fungsi Haptik Sistem di iPhone.
Lalu kapan sebaiknya cas iPhone?
Balik lagi, tidak semua orang 24 jam bisa berada di dekat stop kontak buat cas HP. Itulah alasan kenapa Anda tidak harus berpatok pada aturan yang tidak resmi yang dibuat-buat di luaran sana.
Saya pribadi kalau lagi di rumah lebih pilih cas ketika baterai tersisa 25%. Sedangkan jika di kantor atau di luar ruangan, charge HP seperlunya saja. Lalu kalau mau bepergian jauh, jelas mesti cas sampai 100% karena pergi jauh tanpa baterai HP full itu ada yang kurang rasanya.