Kisah Sukses Pendiri dan Pemilik Renan Store Juragan Apple

Produk Apple memang tak diragukan peminatnya. Berbagai alasan banyak orang untuk memiliki barang elektronik dari vendor sebesar Apple. Kisah sukses Steve Jobs, beda dari yang lain, inovasi hingga User Experience (Pengalaman Penggunaan) jadi sedikit faktor dari banyaknya alasan.

Larisnya Apple dimanfaatkan juga oleh sejumlah pihak untuk membuka kesempatan dan menjadikan ladang bisnis. Indonesia yang 2016 silam tercatat sebagai konsumen Apple terbesar ke-8 di dunia semakin menambah kuat bahwa bisnis produk apel kroak menjanjikan.

Salah satunya adalah Renan Tan, gadis kelahiran 1993 blasteran Sunda – Tionghoa ini adalah pemilik usaha toko online bernama Renan Store, yang di Instagram pengikutnya sudah lebih dari enam ratus ribu pengguna.

Perjalanan Renan dari awal juga tak bisa dianggap remeh. Sama seperti orang sukses lainnya, dia juga harus jatuh bangun dan susah payah melewati kerasnya kenyataan.

Berawal dari Inisiatif

Perekonomian keluarga yang krisis saat Renan lulus dari SMA membuatnya memutar otak. Mimpinya untuk kuliah dan masuk kampus idaman harus dibuang jauh-jauh.

“Dari situ gua mulai mikir, nggak kuliah bukan berarti gua gak bisa sukses. Gua nggak mau kalah punya penghasilan dengan teman-teman gua yang nanti sudah pasti jadi sarjana.” ujarnya

Renan yang usai lulus sekolah langsung memutuskan kerja langsung merasa ‘kaget’ dengan dunia pekerjaan yang tak semudah dibayangkan.

“Karena gua kan sebelumnya di SMA, jadi ya gak kepikiran kalau langsung kerja, harusnya gua di SMK dulu.” lanjutnya

Dari sejumlah penghasilannya beberapa ia sisihkan untuk membeli gadget dan ponsel idamannya. Saat itu Renan memutuskan untuk beli sebuah HP BlackBerry.

“Gua ngerasa bangga banget baru pertama ngasih duit ke nyokap. Dapet duit beli HP sendiri.” kata Renan

Terbantu KASKUS

Kerja dan menabung terus dilakukan. Sampai suatu hari Renan tertarik dengan forum diskusi dan jual beli bernama KASKUS.

“BlackBerry Onyx gua jual 2 juta. Untung sekitar 200 rebu per HP, hasilnya gua bagi dua dengan nyokap.”

Diakuinya, butuh perjuangan untuk menjual sebuah ponsel. Ia harus rela kehujanan, kepanasan dan bermacet ria untuk sistem Cash on Delivery (COD) ketemu langsung dengan pembeli.

Selama berbulan-bulan Renan membeli dan menjual lagi berbagai merk ponsel. “Gali Lobang Tutup Lobang” dengan keuntungan 3-5% terus digelutinya.

Mulai Aktif di KASKUS

Sejak saat itu Renan aktif sekali di KASKUS, berdiskusi dan mencari hal menarik lainnya. Dia juga belajar banyak tentang Apple dan iPhone di sebuah sub-forum diskusi.

“Gua ketemu seseorang, dia ngajarin gua ini itu. Dan mikir, gila enak juga bisnis beginian.” kata Renan

Renan memutuskan untuk mundur dari pekerjaannya dan nekat untuk terjun ke dunia bisnis importir iPhone.

“Gua salah kaprah, ternyata ngeri juga bisnis beginian. Belum lagi dibegoin sama Bea Cukai. Barang ditahan dan dicurangin mulu.” lanjutnya

Keputusannya untuk berhenti berbisnis juga membuat Renan sempat bingung akan pemasukkannya. Sebab, sebelumnya ia sudah mengundurkan diri dari pekerjaannya.

“Nysesel? Banget, Manusiawi lah ya. Gua sempet drop, dan terus-terusan mikir bisnis apa lagi.”

Pernah Jual Dompet

Bisnis jualan dompet jadi destinasi Renan selanjutnya, ia pun masih bekerja sama dengan si XX yang sebelumnya impor iPhone bareng.

Dompet kulit asli Indonesia dijual di eBay dengan keuntungan 150ribu hingga 300ribu per dompet.

“Tapi itu lama banget, harus nunggu satu dua minggu buat laku satu pcs. Gua mulai gak nyaman disitu.”

Suatu saat ia bertemu temannya bersama kekasihnya dan memaksa pacarnya untuk membeli dompet yang dijual Renan.

“Beli dompetnya renan dong yank” ujar Renan menirukan suara rekannya.

“Ngenes iya, kok kesannya gua begitu banget ya? Akhirnya gua ngelamar kerja lagi.” lanjutnya

Diterima kerja di salah satu perusahaan tak lantas membuat Renan move on. Ia selalu terpikirkan akan Bisnis.

“Rasanya gatel banget gua gak betah kalau gak bisnis, gua pengen bisnis, gak bisa begini terus.”

Selagi putar otak mencari jalan lain, Renan dan partnernya bernama Sera berbisnis iPad. Sera berasal dari keluarga yang kaya raya, dia kuliah tanpa dibiayai orang tuanya sepeserpun.

Link Pembawa Berkah

Sampai suatu hari, Renan dan Sera bertemu dengan satu link yang ternyata menerima importir iPhone ribuan pcs.

“Gila gua dan sera bahagia banget kalau inget masa-masa itu. Link yang membuka kesempatan.”

Renan dan Sera memulai impor iPhone sebanyak puluhan unit. Itupun mereka mengakui bahwa modalnya harus meminjam kesana kemari.

“Pernah si Sera coba usaha pinjam modal ke bokapnya tapi orang tuanya gak mau bantu.” ujar Renan

Dari situ, bisnisnya berjalan lancar. Laku dengan cepat dan mereka mulai meningkatkan frekuensi impor menjadi ratusan unit.

“Gua mulai konsisten, dari situ gua dan sera harus punya nama buat bisnis, jadilah Renan Store. Ini buka toko atau konter Hape, cuma sekedar nama iseng aja.”

Sejak saat itu fokusnya untuk kerja mulai buyar, Renan sempat ditegur oleh bosnya dan ditanya alasan kenapa jarang masuk.

“Gua pilih resign, Lagi. Tapi kali ini gua yakin berdasarkan pengalaman dan ngejelasin semuanya ke bos gua.”

Tanpa disangka, calon mantan bosnya Renan justru berminat untuk berinvestasi di tokonya.

“GILAA. Gak nyangka gua. Dia jadi investor pertama!.”

Kerja Renan terus berjalan, ia dibebaskan untuk masuk kerja atau tidak di perusahaan si bosnya tanpa memikirkan gaji yang tetap diterima.

Sera yang sebelumnya tak dapat support apapun dari kedua orang tuanya justru mengejutkan keluarganya dengan bisnis yang digeluti saat ini.

Naren Store kemudian didirikan dan menjadi ‘anak perusahaan’ renan store yang berfokus pada penjualan ponsel Android menengah keatas.

Kalau ditanya penghasilan bersih per bulan, Ren?

“Alhamdulillah, kebeli rumah, mobil.” katanya

Saat ini Renan Store dan Naren Store punya cabang di Cibubur, Tangerang, Bogor dan Bandung. Ia sudah mempekerjakan puluhan karyawan, termasuk yang pernah dipecat karena berbagai alasan.

“Setiap tahun Renan Store mengadakan undian berhadiah sepeda motor.” kata Nugraha, kakak Renan yang juga rekan kerjanya.

Dalam satu hari ratusan unit produk Apple yang dijualnya laris dibeli. Baik iPhone, iPad, MacBook, hingga Apple Watch dan Smartphone Android.

Renan juga kerap memberikan iPhone edisi terbaru secara gratis untuk para karyawannya yang merayakan hari raya besar seperti Natal, Idul Fitri, Imlek dan lainnya.

Leave a Comment