Tentang LANTANG, Lagu Original Pertama JKT48 Akustik

LANTANG resmi dijadikan lagu original pertama bagi JKT48 terlepas dari themesong Cimory dan iklan Honda Beat yang sudah bertahun-tahun melekat bagai identitas grup.

Perayaan milad satu tahun sub-unit JKT48 Akustik berperan penting dalam terbentuknya lagu Lantang, sebuah sub-grup terdiri empat member berbakat yakni Rona Anggreani “Ayen”, Fransisca Saraswati “Sisca”, Ni Made Ayu Aurelia, dan Nadila Cindi Wantari. 

Lagu Original LANTANG Ditulis Member JKT48 

Lirik lagu Lantang dibuat melibatkan keempat member yang berjuang bagaimana kerasnya bertahan di idol group yang mengesampingkan bakat anggotanya itu demi profit.

Arti dan makna liriknya juga mendalam karena ditulis pakai perasaan tangan, sesuai judulnya menurut KBBI Lantang artinya Jelas dan Terdengar Nyaring, mewakili uneg-uneg member seolah ingin menyampaikan sesuatu selama perjalanan karirnya di JKT48.

Lantang Bukan Single Original 

Lagu Lantang bukan single original yang selama ini diidamkan penggemar JKT48. Walau hanya sebatas lagu sub-unit, tapi setidaknya ini jadi permulaan bagus untuk mendapatkan single orisinil.

Tentang Nada & Lirik Lagu Lantang JKT48

Nadila Cindi Wantari mengaku proses pembuatan lagu Lantang memakan waktu lebih dari satu bulan kalender.

“Bikin aransemen dan nulis lirik, jadi total sekitar sebulan.” kata Nadila.

Sudah jadi lagunya, tapi belum selesai. Karena mereka membutuhkan kejelasan terkait keputusan apakah manajemen menyetujuinya.

Mulai dari aransemen, nada, lirik, dan pembagian vokal semua ditinjau ulang (Review). Bahkan sampai mengajukan persetujuan ke pihak AKS di Jepang, sebab sub-unit Acoustic masih bawa nama JKT48.

“Jadi selama menunggu keputusan, kami tetap terus latihan. Rasa khawatir pasti ada, takutnya sudah bikin sejauh ini tapi nggak diakuin.” lanjut Nadila.

Proses bikin lirik lagu Lantang, menurut Nadila tidak begitu menemukan kesulitan. Karena masing-masing member berkontribusi sesuai dari apa yang mereka alami sendiri.

“Liriknya kita-kita seolah udah siap tulis. Setiap bait disetor terus kita susun, dan gabungkan jadi satu. Pesan menariknya ada di bagian reff.” imbuh anggota Team KIII tersebut.

Sementara menurut Aurel, semua penggalan lirik setiap kata sudah mewakili perasaan member sub-unit JKT48 Akustik dan mengandung curahan hati (curhat).

“Semua member tinggal keluarin apa yang mau diungkapin.” kata member asal Bali itu.

Aransemen lagu dibuat usai lirik sepenuhnya terbentuk menjadi syair demi syair termasuk menentukan akan masuk genre apa lagu Lantang dari JKT48 Acoustic nanti.

“Kalau nada memang cepat, cuma sehari udah selesai.” ungkap Sisca.

Kata Sisca, lagu Lantang mengandung unsur EDM berpadu Rap / Hip Hop. Meski demikian, tidak akan menghilangkan nilai jual utama sub-unit akustik yakni alunan Gitar.

YouTube jadi media mempromosikan sub-unit Akustik, dan lagu Lantang juga bakal diunggah ke kanal resmi JKT48. Kemungkinan dalam beberapa acara JKT48 Circus luar pulau akan melibatkan mereka.

Manajemen seolah menepis anggapan selama ini sub-unit JKT48 diterlantarkan mengingat 4Gulali, JKT48 Dangdut dan JKT48 Band kini entah kemana nasibnya. Sementara Akustik seakan memberikan udara segar dan kesempatan member lain buat berkarya.

Tidak sampai di lagu Lantang, JKT48 Akustik akan berkolaborasi dengan pegiat musik Indonesia seperti Alam Urbach dalam membuat karya baru di masa depan.

Leave a Comment