Member JKT48 yang Mendukung Kaum LGBT di Indonesia

Beberapa member JKT48 mendukung dan mengakui keberadaan hak serta komunitas LGBT di Indonesia.

Harus diakui, sebagai figur publik di Indonesia nggak boleh asal sembarang mbacot di media sosial, salah dikit kena timpuk netizen Warganet.

Indonesia sering bertolak belakang dengan kebijakan negara barat atau yang punya budaya kebarat-baratan.

Apalagi menyangkut LGBT, komunitas penyuka sesama jenis.

Beruntung bagi Anda kaum LGBT, pertengahan Desember kemarin, hasil sidang di Mahkamah Konstitusi menyatakan pernikahan sejenis di Indonesia bukanlah tindakan kriminal, hanya larangan promosi merupakan ilegal.

Di Belanda LGBT legal sejak awal tahun 2000’an, puncaknya 2015 saat Amerika Serikat lewat Barack Obama mengakui pernikahan sesama jenis, beberapa negara lain baru ikutan, mulai dari Jerman, Jepang, Korea Selatan, Swiss dan Australia.

Di Jepang member serta mantan anggota AKB48, secara blak-blakan Okada Nana dan Sayaka Akimoto Mendukung Komunitas LGBT, Naachan menganggapnya sebagai salah satu ‘kebebasan berekspresi’.

Bagaimana dengan Indonesia? Berikut beberapa member JKT48 yang mendukung komunitas LGBT.

#1. Shania Gracia (Team KIII) 

Medio pertengahan 2017 silam Jerman mengakui keberadaan kaum LGBT di negara calon juara Piala Dunia 2018 tersebut. Tepat dua tahun usai AS melakukannya.

Gracia lewat akun Instagram mengunggah postingan bergambar bendera pelangi warna-warni, disertai caption bertuliskan “Congratulations! #Pride” dengan emoji pelangi demi merayakan pengakuan tersebut.

Baca: Shania Gracia Dukung LGBT, Fans JKT48 Ngamuk

Sudah bisa ditebak bakal seperti apa isi komentarnya yang rupanya tidak dinon-aktifkan oleh Grecrot, netizen mulai dari penggemar hingga non-fans JKT48 memenuhi postingan Shania Gracia.

Pro dan Kontra berdatangan, 70% dari mereka pada intinya tidak setuju dengan Shania Gracia, sisanya komentar lawak dan “Respect“.

Mungkin menyadari unggahannya diserbu kebuasan Warganet, Gracia langsung menghapus foto itu beberapa jam kemudian.

#2. Fransisca Saraswati (Sisca Team KIII) 

Sisca member JKT48 yang dikenal menyukai budaya barat daya, apa saja sedang tren dan digandrungi remaja sana diikuti olehnya.

Sampai pada pertengahan Desember, tepatnya tanggal 10 diketahui sebagai hari ‘International Human Rights (Hak Asasi Manusia Internasional)’.

Lewat akun Twitter dinasnya, Sisca mengirim cuitan ditambah foto bertuliskan ‘Human’ serta caption dengan emoji pelangi.

Cuitan Sisca di Twitter mendapat banyak kecaman dari penggemar JKT48, akun halaman Facebook atas nama ‘Teddy Bear Ngidol Kak‘ misalnya, membuat kampanye ‘Tolak member pendukung LGBT’.

Tidak hanya disitu, salah satu MC theater Sisca pernah blak-blakan mengatakan dia mendukung hak yang sama diberikan untuk pasangan sesama jenis.

#3. Thalia Ivanka Elizabeth (Vanka Team J)

Hampir mirip seperti Sisca, Vanka dari Team J merupakan salah satu anggota JKT48 yang mendukung kampanye kebebasan berekspresi juga hak-hak asasi manusia seperti LGBT.

Semua orang bebas berekspresi di negeri ini, di sosial media dan dunia nyata tapi menurutku harus ikuti etika, hak orang juga kita hargai kayak orang-orang LGBT mereka berhak dilindungi karena manusia juga.” kata Vanka saat MC theater bulan November silam dengan tema ‘Tanggapanmu Tentang Hak Kebebasan“.

Vanka juga ingin peraturan yang sama diberlakukan untuk member JKT48 karena mereka semua memiliki hak asasi serupa dengan orang lain.

**

Di Indonesia LGBT dianggap sebagai ‘penyakit’ yang bisa merusak generasi masa depan dan tidak sesuai dengan moral bangsa maupun agama mayoritas.

Tapi per 14/12 kemarin, saat sidang di Mahkamah Konstitusi, LGBT dan pernikahan sejenis dinyatakan bukan kriminalisasi oleh MK.

Di Jepang, LGBT dinyatakan legal hanya berupa aktivitas sesama jenis, namun belum ada payung hukum soal pengakuan pernikahan sesama jenis.

Leave a Comment