Tentang Pemilik AKB48 dan Kedigdayaan Yoshinari di AKS

AKB48 World Senbatsu Edisi “NHK Kouhaku Uta Gassen 2019” dan Olimpiade Tokyo 2020, bagaimana kedua hal itu seolah membuat pengalihan isu atas peringatan setahun sejak kasus penyerangan terhadap anggota NGT48, Yamaguchi Maho yang sama sekali tak menghasilkan titik terang.

Yoshikawa Keiichi, kepala perwakilan dari lembaga Global Issues General Research Institute sampai menggelengkan kepalanya ketika menyelidiki skandal penyerangan terhadap Mahohon NGT48.

Ketika pengumuman disampaikan bahwa, AKB48 diundang untuk tampil di acara bergengsi NHK Kouhaku Uta Gassen dengan syarat mereka harus membawa seluruh grup saudari dari luar negeri.

Seolah menjadi angin segar, padahal detik-detik sebelum pengumuman disampaikan seluruh member dan staf merasa gugup, cemas, takut, apakah tahun ini menghentikan tradisi mereka tampil di NHK Kouhaku Uta-gassen setelah bertahun-tahun diundang secara berturut-turut.

Kenapa mereka bisa ragu tidak akan mendapatkan undangan?

Kasus NGT48 adalah jawabannya.

Pihak Yasushi Akimoto bergerak cepat. Dengan itu, orang dapat merasakannya dengan kuat, ini dapat membuktikan menjadi kesempatan yang baik untuk memamerkan kekuatan grup musik Jepang, secara terus terang.

Dengan lamtunan “Koi Suru Fortune Cookie ~ Kouhaku World Senbatsu ‘WRD48’ Special ~”, bersama AKB48, AKS menyatukan semua jackpot yang mereka miliki dalam sister group dari 8 kota di negara Asia. Mereka adalah SGO48 (Saigon), DEL48 (Delhi), JKT48 (Jakarta), MNL48 (Manila), BNK48 (Bangkok), CGM48 (Chiang Mai), Team TP (Taipei), Team SH (Shanghai).

Delapan kota dimana idol group itu berada faktanya terletak di negara-negara yang dianggap penting baik dari segi politik, ekonomi, dan tentunya berdasarkan sudut pandang pihak Jepang.

Meski sebenarnya, dugaan penulis, proyek AKB48 Sekai Senbatsu pada NHK Kohaku Uta Gassen bikin masyarakat awam bertanya-tanya apakah ke-delapan grup idola cabangnya AKB48 itu akan memainkan peran penting di ajang olahraga terbesar dunia, Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 mendatang.

Titik permasalahannya adalah satu poin yang mungkin dinilai dapat meredupkan kesempatan emas tersebut ada pada kontroversi dari serangkaian insiden penyerangan member NGT48, Yamaguchi Maho pada Desember 2018.

Saat itu, gadis yang kerap disapa Mahohon mengaku disergap, diserang dan diperlakukan tak senonoh oleh dua orang oknum penggemar pria, dugaannya akibat dari perkataan Mahohon blakblakan menyindir skandal Nakai Rika beberapa bulan sebelumnya.

Sehingga kasus tersebut menimbulkan banyak sekali kritik pedas, kecaman dan seluruhnya terkonsentrasi pada respon atau tindakan tim eksekutif AKS, yang notabenenya berperan sebagai manajemen & seharusnya melindungi pihaknya yang menjadi korban.

Sederhananya dalam sudut pandang bisnis, kasus tersebut dirangkum sebagai konfrontasi sengit yang memuncak antara satu wanita anggota grup musik yang membongkar semua fakta kejadian dan dapat dianggap menjadi skandal internal perusahaan AKS hingga menyeret nama presiden perusahaan yang memegang 100% saham, keluarga Yoshinari Natsuko.

Seperti yang diketahui, menjadi presiden AKS merupakan tujuan utama nyonya Yoshinari Natsuko, dia pun hobi bermain saham, posisinya yang dipandang sebagai wanita dengan keistimewaan tinggi atas perannya menguasai perusahaan sebesar AKS, ditambah disposisi emosional pribadinya seolah membuatnya kerap menjadi pusat perhatian, kemana pun ia pergi, apa pun yang dia lakukan.

Meskipun ini hanya masalah sementara, tidak dapat dipungkiri bagaimana rasanya kontroversi ini memperburuk citra AKB48 Group secara keseluruhan, dan membuatnya sulit untuk mempertahankan beberapa hal, yaitu kepercayaan kepada konsumen mereka, khususnya penggemar, dan kualitas hiburan.

Seperti dapat dikatakan bahwa, karena kasus itu, mempengaruhi kinerja grup di stasiun TV dan perusahaan rekaman yang mempekerjakan AKB48 Group, pengiklan, sponsor, dan agensi dunia entertainment yang ‘meminjamkan’ talenta emas mereka ke AKB48, belum lagi semua pihak lain yang memang memiliki minat dan ketertarikan bekerja sama dengan AKS.

Contohnya sponsor NGT48, The Daishi Bank yang terpaksa menghapus semua foto, teks, video mengenai NGT48 dan menghentikan kontrak kerja sama hanya karena tidak ingin disebut terlibat dalam skandal ini.

Ternyata menjadi situasi yang sangat menyedihkan, yang berakibat pada penurunan kepercayaan konsumen dan laba perusahaan secara menyeluruh.

Muncul di berbagai judul berita, di antara orang-orang yang terseret, ada nama Yasushi Akimoto, yang beberapa tahun lalu menjabat sebagai presiden AKS membeli semua saham perusahaan, dan telah menurunkan status dirinya kemudian hanya disubkontrakkan sebagai produser, sebagaimana dia dikenal menjadi seorang produser musik.

Saat itu Akimoto Yasushi sendiri lah yang memastikan untuk mengirim Yamaguchi Maho dan membantunya bergabung ke NGT48 dalam situasi yang benar-benar baik dan membuatnya berhasil mendaftar ke agensi hiburan terkenal. Dengan kata lain, Mahohon merupakan salah satu member yang beruntung karena bakatnya dipercaya Yasushi Akimoto langsung.

Apakah Aki-P diam saja atas insiden penyerangan Maho Yamaguchi?

Tidak.

Ada kolaborasi antara Yasushi Akimoto dan beberapa pihak dari AKS, menggelar pertunjukan teater kelulusan Yamaguchi Maho yang diadakan pada Mei 2019, Aki-P berlanjut untuk membersihkan beberapa citra suram dari insiden serangan itu.

Dengan melakukan hal itu, Yasushi Akimoto juga berhasil mendapatkan predikat “Seorang lelaki yang baik hati yang menyelamatkan seorang wanita berbakat saat menderita akibat tindakan kekuasaan yang gegabah di tangan temannya.”,

Setelah momen itu, semua pihak yang memanas terhadap kontroversi NGT ini juga perlahan mereda.

Kemudian, pada bulan September sebuah single baru AKB48 “Sustainable”, terungkap, yang katanya lagu tersebut menjadi best seller tahun ini dengan lebih dari 1.500.000 eksemplar terjual di Jepang. Dapat dikatakan bahwa, meskipun kontroversi NGT48 telah terjadi, syukurnya AKB48 yang masih berhasil mendapatkan penampilan mereka di Kouhaku menyelamatkan wajah 48 Family dari tahun kelam nan memalukan.

“Sustainable”, yang menjadi penjualan terbaik sendiri, sangat mirip dengan single “Koi Suru Fortune Cookie” dalam konteks latar belakangnya.

Dalam judul dan lirik, ada cara di mana dua lagu ini menyinggung skandal seputar anggota AKB48. Cara untuk menarik perhatian orang kepada pihak grup, dengan berani memamerkan citra busuk yang menyedihkan, itu adalah apa yang di Jepang dulu disebut “membuktikan keberanian orang lain”.

Apa pun masalahnya, Yasushi Akimoto dapat dianggap sebagai ahli dalam pengendalian krisis, seseorang yang dapat mengubah kesulitan apa pun menjadi peluang bisnis. Dengan tangan profesional Aki-P di belakangnya, sepertinya untuk beberapa saat kontroversi NGT48 sampai pada kesimpulannya.

Tapi kemudian, presiden AKS, si nyonya Yoshinari koar-koar lagi, dia memulai gugatan dan mencari ganti rugi terhadap dua orang yang bertanggung jawab atas insiden penyerangan tersebut.

Dalam hal itu, melalui Internet ia mengumpulkan sebanyak mungkin kritik yang dilontarkan terhadap dirinya, dicurigai bahwa tujuan sebenarnya adalah untuk menurunkan citra Yamaguchi Maho. Sebagai akibatnya, itu adalah citra AKB48 Group sendiri yang, seperti dapat dikatakan, akhirnya semakin terdegradasi.

Menurut bagian dari laporan berita Asahi Shimbun, CEO perusahaan startup tertentu, yang dianggap sebagai kenalan dekat Yasushi Akimoto, mempertimbangkan untuk mengambil alih saham AKS, tetapi presiden perusahaan AKS, Yoshinari Natsuko tampaknya tidak tertarik untuk menjual perusahaannya (yaitu, saham yang dia miliki sendiri).

Jika berita itu benar, maka ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan bagi semua orang yang ingin terlibat dalam ekspansi AKB48 di luar negeri, serta bisnis hiburan mereka di dalam Jepang, bersih pada waktunya untuk pembukaan Olimpiade Tokyo.

Mungkin juga sebagai akibatnya, untuk apa yang menyangkut NGT48 – sebagai pusat kontroversi – pembatalan program TV, penghentian penjualan CD, penarikan iklan, hiatus menggelar pertunjukan teater, pemutusan kerjasama sponsor, dan pembatalan penampilan di acara-acara berskala besar kemudian terjadi satu demi satu.

Sementara itu, untuk gadis lain telah lulus dari NGT48 bersama dengan Yamaguchi Maho menandatangani kontrak di agensi barunya. Ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kesepakatan predikat dan status Duta Pariwisata dari pemerintah daerah Niigata dan sekitarnya yang disematkan pada NGT48, dan pekerjaan terkait lainnya akan dihentikan.

Singkatnya, NGT48 menjadi sasaran blokade embargo terhadap diri mereka sendiri.

Selain itu, ada juga sejumlah agensi hiburan berpengaruh yang bekerja sama dalam debut teater dari salah satu member yang meninggalkan NGT48 bersama Maho Yamaguchi.

Ini juga dapat dipahami sebagai tekanan upaya menetralisir internal AKS, khususnya menyusun strategi mengembalikan pihak yang sebelumnya tertarik berinvestasi, bekerja sama dalam kepentingan yang telah disusun sebelumnya.

Namun demikian, bahkan setelah dihadapkan dengan tindakan seperti itu, presiden AKS tetap bertahan dengan gugatannya.

Dan dengan itu, serangkaian peristiwa yang agak tidak jelas terjadi satu demi satu di sekitarnya. Sebagai contoh, ada foto-foto tertentu yang diserahkan ke gedung pengadilan oleh pihak terdakwa, dimaksudkan untuk memberikan ilusi bahwa masalahnya lebih pada Yamaguchi Maho sendiri, yang juga akhirnya bocor ke bagian media hiburan.

Publik ingin pihak penegak hukum fokus menyelesaikan kasus Yamaguchi Maho, bukan hanya terfokus pada gugatan yang dilayangkan AKS terhadap dua orang pelaku dan dianggap sebagai pengalihan isu.

Percobaan Putar Balik Fakta

Media Sponichi menyebarkan foto Shamekai ketika Mahohon dengan seorang pria berfoto dan berpose jari tangannya menunjukkan angka yang diketahui merupakan nomor ruangan Mahohon berada. Padahal event berfoto semua gaya 2-shot dilakukan atas permintaan penggemar. Sponichi justru mengatakan, Maho Yamaguchi sengaja menyebarluaskan nomor kamarnya dalam foto itu.

Menanggapi hal itu, Yamaguchi Maho harus menjelaskan, di Twitter, bagaimana foto-foto itu tidak memiliki kredibilitas terhadapnya, bahwa apa yang bocor adalah bahan percobaan, dan selain itu, ia memiliki data audio yang memberikan kesaksian tentang skandal besar yang melibatkan anggota NGT48 lainnya.

Meskipun hanya sebagian, data audio yang berisi percakapan dengan para pelaku dan polisi tak lama setelah dia diserang, sudah dirilis di Internet oleh media terkemuka tertentu. Mendengarkannya, harus lebih dari pasti bahwa tidak ada masalah di pihak Yamaguchi Maho.

Ada percobaan memutarbalikkan fakta yang diduga dilakukan pelaku, dalam hal ini member NGT48 yang jadi biang keladi peristiwa kelam itu, bekerja sama dengan AKS dibantu media Sponichi memperburuk citra Yamaguchi Maho.

Dengan demikian, ada titik suram yang sedang terjadi, antara media yang selaras AKS, dan yang merugikannya. Tabloid Shukan Bunshun membongkar rekaman audio dan membeberkan fakta yang sebenarnya, sementara Sponichi mencoba memutar balikkan fakta yang ada dengan menyebarkan foto lawas kontroversial itu.

Kenapa Sponichi mendadak berubah jadi menjengkelkan? Setelah diusut ternyata segmen untuk edisi AKB Shinbun yang sebelumnya dikelola oleh media Nikkan Sport telah berpindah tangan serta dikontrak Sponichi.

AKB Shinbun inilah yang dikuasai langsung oleh tim AKS untuk mempublikasikan segala macam bentuk pemberitaan mengenai AKB48 Group. Termasuk penyebaran foto Mahohon yang menggemparkan publik Jepang itu.

Selain itu, orang berpikir bahwa alasan pihak Yamaguchi Maho menyadari tujuan di balik kebocoran itu karena dia mendapatkan informasi dari pihak yang bermusuhan dengan presiden AKS, di antara karyawan AKS. Ternyata, ada orang yang mengambil tindakan dengan pemikiran ingin mengembalikan AKS ke jalur yang benar.

Dalam kubu AKS sempat terjadi perselisihan internal dan terpecah dua kubu.

Pihak Yoshinari Natsuko enggan melakukannya, mereka tidak ingin jujur kalau AKS sedang berantakan saat itu. Ia lebih memilih cara lain yang lebih menguntungkan pihak dan bisnisnya, dengan bermain dan bertindak seolah menjadi korban (Playing-victim).

Stigma publik yang beranggapan bahwa AKS berada di tangan yang salah sedang ditutupi oleh Yoshinari Natsuko.

Sekarang, jika saja data audio kesaksian tentang skandal besar mengenai anggota NGT48 lainnya akhirnya dirilis dan disebarkan ke publik, kemungkinan bahwa presiden AKS, nyonya Yoshinari yang cantik tidak akan memiliki pilihan selain untuk merasa malu, mengundurkan diri, dan pensiun.

Terlepas dari kenyataan bahwa kecurigaan kuat tentang keterlibatan dalam insiden member lainnya, hanya terjadi dengan data audio yang sudah keluar, presiden AKS bakal terus membela pihaknya – seperti mempertanyakan bukti untuk alasan apa, ada beberapa teori yang mengambang di atasnya, buktinya tapi masih belum jelas, blahblahblah.

Andai saja skandal semacam itu akan menjadi fakta tertentu, tentang para member idol group yang telah dipertahankan oleh presiden AKS sejauh ini (Nakai Rika, Tano Ayaka, Yamada Noe, Kato Minami, Nishigata Marina, Ogino Yuka para anggota yang terlibat menyerang Mahohon), maka Yoshinari tidak dapat melarikan diri dari ditanyai tentang kewajibannya sebagai presiden.

Mungkin karena ini, bahwa pada proses gugatan pada akhir November 2018 lalu, tidak ada tindakan besar yang diambil. Dugaan mereka takut memprovokasi Yamaguchi Maho cukup kuat untuk mempublikasikan data audio yang dirilis ke khalayak umum.

Pada larut malam di hari yang sama dengan proses gugatan ini, juga beredar postingan di Internet mengenai apa yang tampaknya menjadi bagian dari pertengkaran hebat antara Yamaguchi Maho dan salah satu member NGT48 yang merupakan pihak pelaku langsung dalam skandal penyerangan tersebut.

Itu mungkin hanya lelucon bagi sebagian orang, tetapi ada juga kemungkinan itu merupakan peringatan dini bahwa cepat atau lambat data audio dengan konten serupa akan disebar ke publik. Kemungkinan sudah diamankan di tangan orang-orang yang ingin perubahan dalam kubu AKS.

Seperti yang telah disebutkan secara sepintas di awal, ekspansi ke beberapa negara Asia oleh AKB48 Group, dipertimbangkan dalam istilah politik, ekonomi dan sejenisnya, sangat berguna.

Namun, dengan menganggap bahwa AKS ingin terlibat setiap acara besar yang terkait dengan Olimpiade Tokyo sementara kontroversi NGT48 yang masih belum terselesaikan, sangat tidak diinginkan oleh berbagai pihak, baik sponsor, pemerintahan, hingga penyelenggara.

Jika banyak yang masih tidak percaya kepada AKS seperti itu, ditambah kecurigaan keruh seperti ini yang masih melekat di tubuh mereka, tampil dalam konser pembuka & penutup di Olimpiade Tokyo hanya mimpi belaka bagi 48 Group, bukan tidak mungkin mereka akan dikritik oleh orang-orang di seluruh dunia jika tampil. Manajemen AKS perlu dikembalikan secepatnya ke jalur yang benar, setidaknya sebelum Olimpiade dimulai.

Kemerosotan ekonomi Jepang yang terlihat sejauh ini memiliki latar belakang penyebab dari karakteristik pemikiran perusahaan dianggap sebagai komunitas (perhatian besar diberikan pada minat dan sentimen manajer dan karyawan).

Sementara dalam kondisi seperti itu, jika manajemen AKS harus dikembalikan ke normal, maka kepentingan dan sentimen konsumen serta para pemangku kepentingan, seperti mitra bisnis, akan diperlakukan dengan sangat istimewa: itu akan dengan demikian, menjadi model yang sangat positif untuk proses konkretisasi seperti apa sebuah perusahaan sesuai dengan standar dunia masyarakat kapitalis seharusnya.

Singkatnya, jika AKB48, atau dengan sister group mereka di kawasan Asia tampil bersama di Olimpiade Tokyo, itu akan memberikan kesempatan kritikus melontarkan komentar pedas kepada Jepang secara keseluruhan, dan pada saat yang sama juga meninggalkan warisan yang buruk untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Mengingat bahwa, kasus Yamaguchi Maho sudah disorot media dunia mulai dari BBC, Billboard, FOX News Asia, Daily Mail, The Telegraph, CNN, New York Post, WSJ hingga Reuters.

Seperti yang pernah dikatakan oleh ekonom Galbraith: “Kekuatan absolut (monopoli modal, dll …) cenderung dipecah oleh oposisi mereka yang memiliki kepentingan, dan sistem ekonomi dan politik yang mengatur diri sendiri secara liberal dan mandiri terwujud dalam tempat “, juga bisa dikatakan sebagai representasi dari “Kekuatan Penyeimbang“.

Ini juga dapat didefinisikan sebagai revolusi oleh tingkat atas dari dalam lembaga-lembaga kekuasaan. Itulah yang disebut “Pemulihan Era Reiwa“. Bukankah hal seperti itu penting dan sangat diperlukan untuk kelanjutan pengembangan Jepang?

Woodlands, Singapore
Desember 2019. Clemens Ranzevieno & Fahreza Alatas.

Leave a Comment