Review: Pengalaman Menggunakan HP Xiaomi Redmi 5 Plus Indonesia, berdasarkan masa pakai beberapa hari.
Sebagai penerus versi 4 Prime, Xiaomi kembali merilis rentetan ponsel Redmi dan kali ini adalah HP Redmi 5 dan 5 Plus yang dibanderol dengan harga mulai dari 1,7 jutaan menurut situs jual beli online di Tiongkok.
HP Xiaomi Redmi 5 Plus yang saya beli kali ini merupakan hasil order dari AliExpress, dengan kapasitas memori internal storage 32GB dan RAM 3GB di harga $131 saat itu dalam rangka Black-Friday.
Ongkos kirimnya gratis, tapi baru sampai dalam waktu hampir dua mingguan.
Padahal sebelumnya saya berniat untuk berhenti beli seri Redmi, tapi karena dibuat penasaran sama layar yang kekinian yakni berukuran lebar menurut yang ditulis hampir 6 Inch tapi terasa berbeda dari kebanyakan HP dengan display-size yang sama.
Sebelum lebih jauh ke ulasan user-experience, mending bongkar dulu apa saja yang ada di dalam kotak penjualan Redmi 5 Plus, apakah ada perbedaan dari Xiaomi atau masih tetap?
Unboxing Isi Kotak HP Xiaomi Redmi 5 Plus
Saya tidak tahu apakah isinya sama dengan Redmi 5, tapi versi plus ini dalam kotaknya ada:
- Satu unit ponsel Redmi 5 Plus
- Kepala Charger 5V – Volt/ 2A – Ampere (Sudah ada fitur fast charging Qualcomm)
- Kabel Data Micro USB (belum Type-C)
- Buku Manual
Yak, Xiaomi masih belum mau memberikan headset, tapi karena ini unit dari Tiongkok, bukan yang resmi, berharap saja yang dirakit di Batam nanti bakal diberikan earphone.
Review Pengalaman Pakai HP Xiaomi Redmi 5 Plus
Berdasarkan beberapa hari pemakaian, berikut ini ulasan singkat dari segi desain, performa, kamera, dan kesimpulan tentang ponsel Xiaomi Redmi 5 Plus.
#1. Desain
Xiaomi mencoba hal berbeda untuk Redmi 5 Plus, desainnya kali ini berbeda dari seri sebelumnya yang menggunakan bahan Metal, sedangkan pada ponsel ini bagian depan dilapisi kaca.
Sementara di bagian belakang, bahan Aluminium membuat smartphone ini terasa sangat kokoh build-quality nya, sayangnya penempatan kamera dan sensor sidik jari (fingprint) masih belum ada perubahan diikuti dengan garis antena atas dan bawah.
Di depan juga ada lensa kamera dan LED-flash buat selfie, uniknya kali ini Xiaomi menghapus tombol kapasitif dan menggantinya dengan
on-screen button.
Terlihat layar bezeless IPS Full HD 1080p yang memenuhi hampir seluruh bagian depan Redmi 5 Plus seperti kebanyakan ponsel mahal saat ini, kalau menurut saya pribadi mirip desain smartphone LG G6 / Q6.
Jadi meskipun datang dengan layar 6 Inchi dan dilindungi pelindung kaca Corning Gorilla Glass, karena menggunakan rasio 18:9 tetap nyaman digenggam tidak terasa lebar, atau bisa dibilang malah kayak HP layar 5,2 inch.
Xiaomi Redmi 5 Plus hadir dengan tampilan (UI) MIUI 9 berbasis Android 7 Nougat yang katanya bakal dapat update.
#2. Kinerja Hardware
Sama seperti Redmi 4 Prime, versi 5 Plus hadir ditenagai chip mid-range, Qualcomm MSM8953 Snapdragon 625 yang sudah terbukti hemat daya tanpa mengurangi performa saat digunakan pekerjaan berat seperti gaming sampai multitasking.
Buka tutup apps hingga 10 awal-awal digunakan sih lancar jaya, tapi semakin hari bakal menurun performanya jadi memuat ulang untuk buka 7 aplikasi sekaligus saja.
Untungnya berkat dengan prosesor Octa-core 2,0 GHz Cortex A-53 dan GPU Adreno 506 main game PES terbaru yang ukurannya hampir 1,8GB masih lancar jaya, bahkan sambil chatting sekaligus.
Seperti yang sudah dibilang tadi, kalau Xiaomi Redmi 5 Plus yang saya pakai merupaan versi 3GB RAM dengan internal storage 32GB, sedangkan varian lebih mahalnya ada yang dijual, RAM 4GB dan memori 64GB.
Entah kenapa meskipun hadir dengan varian yang sama, total RAM dan Internal Storage yang sama, CPU nya juga serupa dengan Redmi 4 Prime, ponsel Xiaomi Redmi 5 Plus lebih smooth serta optimal dipakai sehari-hari.
#3. Baterai
Bukan Xiaomi namanya kalau tidak berikan baterai jumbo dan ekstra awet di ponsel mereka, termasuk Redmi 5 Plus kali ini yang hadir dengan kapasitas batre 4000 mAh non-Removable, bedanya dengan pendahulunya, pada smartphone ini tipe baterainya Li-Po bukan lagi Li-Ion.
Dan apalah arti baterai besar kalau tanpa fast charging, dengan 5 Volt dan 2 Ampere, Anda bisa mengisi ulang (charge / ngecas) batre mendapatkan 30% dalam 22 menit pengisian di Xiaomi Redmi 5 Plus.
Berdasarkan pengalaman, dipaksa main game non-stop malam hari dapat Screen On-Time (SoT) rata-rata lebih dari 5 jam, sedangkan pemakaian normal bisa super irit mendapatkan 7-8 jam SOT.
Mungkin kalau resolusi layar 720p sudah mencapai 10 jam.
Kekurangan dari fitur Quick Charge adalah, suhu baterai akan meningkat signifikan alias cepat panas saat dalam pengisian ulang tapi tidak terlalu bermasalah, jangan khawatir akan kerusakan selama tidak dipakai sambil dicas.
Hal inilah dialami oleh sejumlah pengguna memposting di forum diskusi Kaskus dan XDA Developers tentang ‘Charging Time Problem’, ada juga yang menyebut faktor Custom Rom akan merubah segala daya tahan baterai.
#4. Ulasan Foto Hasil Kamera
Sayangnya untuk kamera saya rasa menjadi kekurangan tersendiri bagi Redmi 5 Plus, selain hanya mengandalkan satu lensa di belakang juga lensa aperture (bukaan) terlalu besar yakni f/2.2 di resolusi 12 MP, jadi jangan berekspektasi tinggi pada hasil foto
Contoh foto hasil kamera HP Xiaomi Redmi 5 Plus:
Terlihat hasilnya tidak terlalu jelek, tapi bagaimana dengan kondisi minim cahaya? Sayangnya banyak noise bertebaran.
Gambar Hasil Kamera Redmi 5 Plus Kondisi Lowlight:
Tapi dirasa normal mengingat harganya, dan terlebih Xiaomi tidak mengungguli sektor kamera untuk smartphone Redmi 5 Plus kali ini.
Meskipun sudah ada face-detection dan HDR, namun fitur OIS (Optical Image Stabilization) belum ditempatkan pada kameranya jadi hasil rekaman video tidak akan stabil.
Jadi saran saya, kalau Anda suka berfoto dan mengharap kamera bagus sebaiknya lupakan rencana beli Redmi 5 Plus.
Fitur Lainnya
Ada banyak fitur sepele namun terkadang dibutuhkan, seperti GPS yang Redmi 5 Plus sudah cukup akurat karena didukung fitur GLONASS, A-GPS dan BDS.
Selain itu ada FM Radio, tau sendiri kan kualitas radio HP Xiaomi itu lebih bagus daripada ponsel lain, jarang noise.
Berdasarkan hasil pengetesan, hasil skor AnTuTu Benchmark mendapatkan 68210 total score, Redmi 5 Plus sudah bisa menggunakan jaringan 4G LTE pakai kartu Smartfren, XL Axis, Telkomsel, BOLT, Tri / Three /
Indosat Ooredoo IM3, kalau No Signal Service tinggal flashing.
Smartphone Xiaomi Redmi 5 Plus sudah dipastikan bakal dijual resmi di Indonesia lewat Erajaya Swasembada Tbk (Erafone), namun sayangnya belum tahu detail kapannya, saran bersabar tunggu, garansi TAM lebih menjamin.
Sementara kalau Anda nekat beli garansi distributor biasanya toko online seperti e-Commerce Tokopedia (Oceanic atau Prima Abadi di Jogja), Bukalapak, OLX, JD.id dan Lazada banyak yang menjual, rentang harga kisaran Rp 2,1 – 2,5 Juta, bekas / second belum terlalu banyak.
Pilihan warna: Black / Hitam, Gold / Emas, Rose Gold dan Light Blue.
Kekurangan Xiaomi Redmi 5 Plus:
– Lensa aperture kamera belum memuaskan
– Layar bezeless, main game jadi tidak terbiasa karena full-view displaynya.
– OS Masih Nougat, tapi kabarnya akan ada update ke Android Oreo 8.0
– Belum USB Type-C
Kelebihan HP Redmi 5 Plus:
– Layar lebih ramping meski 6 inch enak digenggam
– Body Aluminium
– Baterai awet dan irit
– Cocok untuk multimedia dan gaming
Kesimpulan
Xiaomi Redmi 5 Plus dijual tidak mengandalkan fitur kamera, tapi karena chipset tergolong mid-range dan kapasitas memori RAM maupun internal storage yang tinggi, membuat multitasking dan bermain game jadi andalan utama.
Cocok untuk: Penikmat gaming, suka multitasking (banyak sosial media dan aplikasi lainnya dalam satu ponsel).
Tidak cocok buat: Pecinta fotografi, kamera yang bagus.
Demikian ulasan singkat Review Pengalaman Pakai HP Xiaomi Redmi 5 Plus Indonesia dengan hasil foto dari kameranya, di harga dua jutaan.