Perbedaan Garansi HP Distributor Terburuk dan Resmi Terbaik

Perbedaan Garansi HP Distributor Terburuk dan Resmi Terbaik

Setiap kali membeli sebuah barang elektronik, apalagi seperti Smartphone, sudah pasti orang akan butuh jaminan garansi atas uang jutaan yang dikeluarkan buat beli produk tersebut.

Semakin berkembangnya zaman, berbagai kalangan di Indonesia sudah mulai mencicipi teknologi, hal ini dimanfaatkan oleh sejumlah pihak Distributor HP di Indonesia yang resmi (legal) atau ilegal.

Disclaimer: Postingan ini juga ditulis berdasarkan pengalaman pribadi sebagai bahan referensi, serta kebetulan teman saya baru saja mengalami apa yang pernah saya alami dahulu, dan sepertinya kami harus menuangkan semua supaya yang lain tidak terjerumus.

Tidak hanya di Indonesia, berbagai negara lain juga berlaku demikian, bedanya banyak dari kita belum menjadi Smart Buyer alias pembeli yang cerdas, fungsinya supaya kita tidak tertipu lagi oleh iming-iming penjaga konter (pejual HP), apalagi oknum sales.

Tapi saya yakin, mayoritas orang Indonesia sudah lebih sadar ketika membeli ponsel dan tidak mudah terhasut oleh iklan jor-joran apalagi rayuan oknum sales nakal yang sering bohong hingga memaksa calon pembeli.

Nah, untuk itu bicara soal kualitas garansi dari Distributor dan Resmi yang bakal kita bahas, jenisnya, perbedaannya, hingga ulasan mana yang terbaik dan terburuk.

Garansi Distributor yang Punya Reputasi Buruk

  1. BCELL
  2. The One
  3. PLATINUM BLESS

Kenapa mereka banyak disebut Distributor Ilegal dan Buruk?

Satu yang pasti, beberapa perusahaan itu tidak profesional dan menjual HP hasil impor tanpa melalui regulasi TKDN yang telah diatur oleh pemerintah lewat Kementrian Perindustrian, selain berdampak buruk pada sistem impor/ekspor, juga berefek negatif buat pembelinya.

Alasannya? Simak sampai habis.

#1. BCELL

Faktanya sudah tidak terhitung berapa banyak pengguna yang menjadi korban buruknya pelayanan distributor BCELL.

Ketika ingin mengklaim garansi, jangankan berharap untuk cepat selesai bahkan buat mengetahui dimana lokasi service center mereka pun tidak begitu jelas.

Alamat lokasi service center yang dicantumkan pada kartu garansi BCELL sama sekali tidak berfungsi, ini dialami pemilik ponsel Xiaomi Redmi Note 3 Pro bernama Angga Adiputra di forum Kaskus.

Tidak berfungsi dalam artian, alamat tertera namun ketika didatangi ternyata tutup, tidak jelas jam kerja dan kerap berpindah tempat, aneh?

Untuk kasus ini kan kalau beli HP garansi distributor ilegal seperti Bcell, ponselnya hasil impor, dibuka segelnya terlebih dahulu dioprek otak-atik sebelum disegel kembali dan dijual.

#2. The One

Anda pecinta produk Apple? Mungkin tidak asing dengan distributor yang satu ini, namanya The One.

Dengan cap ‘nakal‘, kebanyakan iPhone yang dijual oleh distributor The One adalah REKONDISI (rakit ulang), lebih ironis ketika mereka jual menggunakan label ‘BARU’ di e-Commerce.

Ini bukan asumsi, bukan mitos, dan bukan kabar burung, melainkan fakta yang terjadi dan dialami banyak pembeli iPhone dengan label garansi The One.

Hmm.. Biasanya juga mereka lakukan kerja sama dengan sejumlah oknum penjual di toko online seperti Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Elevenia, dll.

Kabar terbaru saya dapatkan dari rekan yang bekerja di Renan Store, bahwa sparepart (perangkat keras) hasil impor yang bekas tak terpakai dari toko Renan diborong oleh pihak The One.

Sudah pasti tahu kan buat apa? Refurbish, Rekondisi atau apalah itu, iPhone yang baru beli cepat rusak, jangan berharap jaminan garansi kalau sudah seperti itu, toh dibetulin pun pasti akan tetap alami kerusakan lagi.

#3. BLESS atau PLATINUM

Dari yang disebutkan, distributor Platinum Bless adalah yang paling mengecewakan tentunya selain pelayanan buruk, kualitas pun amburadul patut dihindari.

Inilah yang dialami rekan kami, beli iPhone 5 dia terhasut dengan embel-embel ‘BARU’ bergaransi PLATINUM by BLESS, sebagai pengguna awam dengan iPhone ia tergiur di harga sesuai kantongnya.

Sekadar catatan: iPhone 5 versi terbaru sudah tidak lagi diproduksi oleh Apple sejak 2014, bahkan di reseller resmi seperti iBox pun sudah hampir mustahil ditemukan barang iPhone 5 atau ke bawah yang baru.

Mirisnya, baru dua hari dipakai dan iPhone milik teman saya baterainya rusak, bermasalah pada pengisian dan pemakaian.

Cuma berselang dua minggu kemudian, nomor IMEI hilang dari HP, kerusakan ini jenis Software ketika berusaha klaim garansi pelayan di service center Platinum Bless menyalahkan rekan saya dan dia dituduh bahwa ponselnya mungkin telah jatuh.

Nomor IMEI hilang ada korelasinya dengan ponsel jatuh? Walaupun sebenarnya HP tidak jatuh! Lulusan Profesor Teknologi dari Universitas Harvard pun mungkin kesulitan buat menjelaskan hal ini.

Akhirnya apa? Selang beberapa hari iPhone 5 miliknya sudah tidak berfungsi lagi, dia minta bantuan kang Indra Apple Fanboy buat bongkar, ternyata itu iPhone hasil rekondisi, lebih parah dari refurbished.

Impor, Buka, Oprek, Jual

Sebagian orang pasti sadar kalau HP yang mereka beli bergaransi Distributor Ilegal, maka ponsel akan terkesan bekas alias second.

Kok bisa?

Menurut penuturan mantan pegawai distributor yang bekerja di salah satu perusahaan tersebut lewat akun Kaskus blak-blakan, mengaku ponsel dibuka dahulu sebelum dijual.

Tentunya karena saat itu kebanyakan HP hasil impor ilegal dan bergaransi distributor banyak yang tidak mendukung jaringan 4G LTE, ilegal karena oknum distri menghindari sertifikasi TKDN Kementerian Perindustrian.

Ponsel yang diacak-acak oleh pihak distributor ilegal itu kebanyakan diisi dengan bloatware (aplikasi bawaan instalasi oleh mereka sendiri), umumnya menyebabkan HP menjadi lemot akibat banyaknya iklan yang tidak diketahui dari mana asalnya.

Sebagai informasi tambahan..

Untuk memenuhi persyaratan resmi, setidaknya ponsel harus dirakit di Indonesia, memenuhi nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal 30%, angka tersebut adalah kenaikan dari tahun 2016 yang minimum 20%, dan dapat berubah setiap waktu.

itulah alasan kenapa Xiaomi kini buka cabang di Indonesia, pemerintah sempat mendesak beberapa vendor smartphone.

Hasil dari ketegasan pemerintah membuat beberapa perusahaan besar memilih cabut dari Indonesia 2016 silam, sebut saja HTC, Sony Mobile dan OnePlus.

Dan semakin terbukti susahnya menemukan HP bergaransi resmi dari ketiga merk itu sejak mereka semua minggat.

Baca: TKDN Jadi Faktor Kaburnya Perusahaan

HP yang diimpor dan dirakit dari luar negeri  mayoritas tidak penuhi nilai TKDN sehingga penggunaannya tidak maksimal ketika dibawa ke Indonesia, karena beberapa komponen dalam negeri yang seharusnya ada itu tidak terpenuhi sama sekali.

Apa saja sih nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipenuhi para vendor?

Kami pun belum mengetahui jawabannya, untuk selengkapnya hal ini bisa tanya langsung ke pemerintah lewat Kementrian Perindustrian. Namun yang pasti, perakitan ponsel wajib dilakukan di Indonesia.

Daftar Garansi Distributor Resmi Terbaik di Indonesia

  1. TAM (Teletama Artha Mandiri)
  2. SES (Sinar Eka Selaras)
  3. Trikomsel / Trio
  4. Telescindo
  5. SCM & MTS
  6. Metrodata
  7. Datascrip

Publik sudah paham bahwa kotak ponsel yang dijual dengan tercantum stiker TAM di sekitar plastiknya hampir dipastikan bergaransi resmi.

Namun yang perlu diingat, ponsel yang tidak ada stiker TAM bukan berarti itu tidak resmi, lihat saja daftar garansi distributor resmi lainnya diatas ada Metrodata, Datascrip, Trikomsel, SES dan lainnya.

Mirip seperti TAM, misalnya Metrodata juga mendistribusikan smartphone secara legal dan mayoritas diambil dari pabrik rakitan vendor ponsel yang telah memenuhi syarat TKDN.

Meskipun Anda pasti sudah paham kenapa TAM jadi garansi terbaik, alasan terbaiknya karena mayoritas mereka menjual smartphone bergaransi resmi hasil rakitan pabrik perusahaan di Indonesia.

Selain itu pelayanan TAM yang kerap membantu pembeli mengklaim garansi dan meneruskan masalah kerusakan kepada pihak perusahaan smartphone juga kerap diapresiasi berbagai pihak.

TAM adalah perusahaan yang bergerak di bidang perangkat telekomunikasi, mereka bagian dari PT Erajaya Swasembada bekerja sama dengan PT Sat Nusapersada yang mana memiliki kuasa atas perakitan ponsel secara resmi di Indonesia mulai dari Samsung, Asus, Lenovo, Xiaomi, Motorola, Advan, Huawei, Meizu, Wiko, Nokia, Oppo, Vivo dan yang terbaru Gionee


Cek: Alamat Lokasi Service Center Gionee di Indonesia


Berbeda dengan kebanyakan distributor ilegal, TAM lebih mudah klaim karena banyak cabang dan alamat kantor jelas, selain itu jarang ditemukan barang ponsel palsu atau pun rekondisi.

Kesimpulan

Saran kami, kalau Anda membeli produk elektronik seharga jutaan untuk jangka panjang, sebaiknya hindari ponsel yang dijual oleh dan jenis garansi Distributor ilegal diatas, pilih yang RESMI dan legal.

Apalagi beli Smartphone dan posisi calon pemilik masih sangat awam dengan seluk-beluk teknologi, kalau paham cara Flashing, Oprek sana-sini mungkin masih sedikit tenang apabila ponsel garansi distributor bermasalah.

Demikian perbedaan garansi HP distributor dengan reputasi terburuk dan yang resmi terbaik sebagai bahan referensi sebelum membeli barang elektronik khususnya Smartphone.

Leave a Comment