Saban hari beredar sebuah rekaman percakapan yang diduga melibatkan beberapa member diantaranya Jinan Shafa Safira, Elisabeth (Lisa), Cindy Hapsari, Regina Angelina termasuk Christi yang sudah graduate.
Penghinaan
Kenapa cuma rekaman doang kok dipermasalahkan? Poin permasalahannya, rekaman berisi percakapan yang bersifat menghina menggunakan kalimat dan kata-kata binatang, ditujukan kepada Melody Nurramdhani dan staf / manajemen JKT48 (JOT).
Cari sendiri bukti rekaman di YouTube banyak, kata kunci ‘Telepon JKT48‘, sejak saat itu Gina dan member yang terlibat mendapatkan caci maki dari penggemar.
Regina Beri Kode
Rabu (1/11) malam, Regina Angelina lewat akun Instagram pribadi, bukan akun dinasnya, membuat pernyataan di Stories mengindikasikan siap keluar dari JKT48.
Dipecat JOT
“Regina Angelina melakukan tindakan tidak sesuai sebagai member JKT48, oleh karena itu yang bersangkutan telah diberhentikan.” tulis situs resmi.
Oh ternyata masih ada yang membela Regina.
“Saya pribadi sebagai fans kecewa dengan tindakan Gina, tapi menyebarkan rekaman kayak gitu bisa dilaporkan karena merupakan pelanggaran atas undang-undang dan pasal tentang perlindungan privasi.” tulis akun Naufale Pramudi di YouTube.
Memang ada hukum yang mengatur hak privasi dalam Undang-undang Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi.
“Hak Privasi juga misalnya Melakukan Komunikasi Terhadap Orang Lain tanpa diketahui oleh umum.” dilansir dari situs HukumOnline.
Gina menjadi member kesekian yang keluar dari JKT48 dengan status dipecat, sebelumnya ada Delima Rizky (skandal asusila), Cindy Gulla dan Sendy Ariani (pelanggaran kontrak).
Pemecatan Gina mendapat banyak apresiasi, bahkan dari mantan fansnya sendiri, semakin membuktikan ketegasan manajemen harus lebih baik.
Bayangkan ucapan hinaan yang keluar dari mulut mereka satu geng itu (Jinan, Christi, Cindy, Gina, Lisa) sempat membuat salah satu staf JOT mengalami down.