Review HP Xiaomi Redmi 6 Pro Indonesia Cek Foto Hasil Kamera

Review singkat pengalaman pakai HP Xiaomi Redmi 6 Pro Indonesia, cek foto / gambar hasil kamera, kinerja, dan ulasan lainnya.

Hanya selang kurang dari 3 bulan setelah Redmi 5 Plus kini Xiaomi menghadirkan penerusnya langsung yakni Redmi 6 Pro yang hadir dengan desain terbaru jika dibandingkan dengan seri sebelumnya.

Saya beli HP ini dengan harga Rp2,1 juta yang RAM 4GB / 64GB ROM, setelah seorang rekan jual tiga unit namun yang versi Tiongkok, sedangkan varian resmi rilis di Indonesia baru akan dijual Juli 2018 mendatang.

Sebelum kita Review Xiaomi Redmi 6 Pro versi China ada baiknya cek apa saja isi kotak penjualan didapatkan pembeli, antara lain:

  • Satu unit ponsel Redmi 6 Pro
  • Buku panduan (Manual Book).
  • Kartu garansi
  • SIM Tray Ejector
  • Kabel Data (Masih Micro USB 2.0)
  • Adaptor Charger
  • Bonus Silicon Case 
Masih belum dapat earphone ya. 

Menariknya sekarang Xiaomi selalu memberikan bonus case tambahan dalam paket penjualan ponsel mereka versi Tiongkok (beberapa juga dapat untuk produk resmi di Indonesia).

Sekarang mari kita ulas Smartphone ini. Apakah layak beli seperti Redmi 6A? Foto hasil kamera Xiaomi Redmi 6 Pro bagus atau tidak? Support Fast Charging atau belum?

Review Xiaomi Redmi 6 Pro Indonesia Berdasarkan Pengalaman Pemakaian

Biasanya saya mengulas dalam empat aspek utama tapi kali ini saya tambah pembahasan GPS jadi:

  1. Desain
  2. Kinerja / Performa
  3. Kamera
  4. Baterai
  5. dan GPS

#1. Segi Desain

Ketika Xiaomi Redmi 6 Pro diumumkan mereka dengan pede berpromosi bahwa seri Redmi kali ini akan jauh berbeda dalam hal desain daripada pendahulunya.

Yap, saya memang rasakan perbedaan kalau membandingkannya dengan Redmi 3. Dari belakang sih tidak jauh beda sama Redmi Note 5 yang baru rilis dua bulan lalu, lensa kamera berdesain vertikal ditambah sensor fingerprint posisinya di tengah.

Tapi lain cerita dengan bodi depan Redmi 6 Pro pada bagian atas layar terdapat poni atau biasa disebut Notch. Ya mungkin biar kekinian juga, namun dagu bawahnya masih agak tebal dan tombol menu navigasi bentuknya On-Screen-Button.

Sisi kanan kalian dapat menemukan tombol power, volume up & down. Sedangkan di sisi kiri atas terdapat lubang SIM Tray.

Menarik, karena Redmi 6 Pro sistemnya Triple Slot bukan Hybrid. Jadi bisa pakai 2 kartu nano SIM dan Memori Micro SD Card sekaligus. Tentu saja ini jadi sebuah kelebihan bagi saya yang kerap pakai dua Sim Card.

Lanjut lagi di bagian bawah ada lubang Micro USB buat charging. Sementara lubang Jack Audio 3.5mm terdapat di bagian atas ponsel ini.

Walau berukuran 5,8 inch namun aspek rasio layar yang dipakai sudah 19:9 (Sembilan belas banding sembilan) jadi bakal tetap nyaman di genggaman tangan.

#2. Kinerja Performa

SoC Qualcomm MSM8953 Snapdragon 625 kembali disematkan oleh Xiaomi di Redmi 6 Pro. Chipset tersebut jadi CPU sejuta umat di akhir 2016 sampai 2017 kemarin, kurang paham kenapa SD 625 kembali dipakai.

Saya hanya mengira Xiaomi menghindari persaingan produknya sendiri, sebab kalau pakai Snapdragon 636 sama saja bersaing langsung dengan Redmi Note 5.

Sementara untuk prosesornya Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53 GPU Adreno 506. RAM tersedia 2GB / 3GB / 4GB dan ROM 16GB / 32GB / 64GB.

Varian yang saya pakai ini versi RAM 4GB dan memori internal 64GB. Main game pakai Snapdragon 625 di tahun 2018? Tidak masalah. Beberapa permainan yang saya coba antara lain: Nova 3, PUBG Mobile settingan grafis medium, GTA San Andreas, FIFA Mobile semua berjalan lancar dan mulus dilahap habis.

Multitasking buka tutup 10 aplikasi tanpa loading ulang. Mungkin karena baru pakai? Tidak juga, saya coba hingga pemakaian hari ke-5 tetap lancar, hanya saja faktor optimasi RAM ikut berpengaruh.

Berdasarkan pengalaman main PUBG Mobile di Redmi 6 Pro tetap mendukung resolusi High, namun kalau mau lebih lancar, aplikasi berjalan smooth, sampai dapat Chicken Dinner sebaiknya gunakan setting Medium.

Bagi saya pribadi, memakai ponsel yang ada Notch atau poni terasa canggung dan sedikit mengganggu. Entah mungkin karena belum terbiasa, jadi pada bagian layar serasa ada yang hilang.

Secara keseluruhan, Snapdragon 625 masih layak banget dipakai tahun 2018 ini. Tapi kalau ada yang lebih bagus kenapa tidak?

Penasaran berapa skor Antutu Benchmark? Pokoknya kurang dari 100 ribu.

#3. Kamera – Hasil Foto & Gambar Xiaomi Redmi 6 Pro

Sekarang giliran sektor dual kamera ponsel ini, boleh dibilang realistis saja ya. Resolusi sudah 12MP + 5MP namun lensa aperture masih F/2.2.

Fitur-fiturnya mendukung LED Flash, HDR, Panorama, Phase detection auto-focus, dan Face / Smile Detector (alat pendeteksi wajah).

Berikut sedikit gambar & foto hasil kamera Xiaomi Redmi 6 Pro:

Foto dalam kondisi low-light (minim cahaya).

Sementara kamera depan bisa buat selfie resolusi sudah 8 Megapiksel dan mendukung perekaman video hingga 1080p@30fps ditambah adanya fitur AI (Artificial Intelligence) pada kamera Redmi 6 Pro. Buat vlog lumayan.

Tapi menurut saya hasil kamera untuk seri Redmi terbaik sejauh ini masih dipegang oleh Xiaomi Redmi Note 5.

Kalian bisa menggunakan aplikasi Google Camera agar foto yang dihasilkan lebih bagus tapi saya tidak pakai buat keperluan review, ulasan disini murni software hasil bawaan Xiaomi tanpa modifikasi pihak ketiga.

#4. Baterai Redmi 6 Pro

Xiaomi namanya kalau kasih kapasitas baterai tidak tanggung-tanggung, pada Redmi 6 Pro disematkan 4000 mAh berjenis Li-Po non-Removable (tidak bisa dicabut sembarangan).

Screen On Time (SOT) tergantung variasi pemakaian. Saat libur kerja atau kuliah, main game berat seperti PUBG Mobile non-stop bisa 6 jam. Sementara penggunaan sehari-hari buka tutup aplikasi browser media sosial sesekali, daya tahan baterai bisa seharian penuh jadi ngecas pun cuma 1x per 24 jam.

Suhu batre tidak begitu panas ketika digunakan main game rata-rata 36-37 derajat celcius atau paling tinggi 39°C. Saya pakai alat pengukur suhu, bukan dalam bentuk aplikasi.

Sayangnya Xiaomi Redmi 6 Pro tidak ada fitur Fast Charging, atau mereka belum memberitahu. Sebab ketika melakukan pengisian ulang memakan waktu hingga 3 jam dari 7% sampai 100%. Akan sangat bagus kalau support Quick Charge.

Di forum Kaskus, XDA Developers dan GSMArena ada yang mengeluhkan mengalami kerusakan baterai Redmi 6 Pro tidak mau ngecas, solusi mengatasi atau memperbaiki dengan update firmware versi terbaru menghilangkan error.

Namun sebaiknya hindari utak-atik tanpa sepengetahuan, masalah Bootloop mentok di logo jadi tanggung jawab masing-masing ya akan mengharuskan Flashing HP.

#5. GPS

Biasanya saya kelupaan membahas akurasi GPS setiap review HP karena memang jarang digunakan. Tapi rasa fitur ini mulai perlu dibahas karena sudah jadi salah satu kebutuhan, khususnya bagi Driver Ojek Online.

Tingkat akurasi GPS sudah cukup bagus didukung software GLONASS, A-GPS dan BDS digunakan jam-jam sibuk cukup tepat waktu pakai Google Maps (Real-time report).

Namun entah kenapa yang jadi kelemahan saat pakai GPS dalam kurun waktu 3 jam baterai cepat habis, boros, panas, dan berkurang drastis hingga 69%. Dugaan awal saya faktor sinyal ponsel ikut berpengaruh, makin kuat jaringan semakin lama daya tahan batre, keluhan pengguna Redmi 6 Pro ini juga dialami oleh yang lain dan semoga segera diatasi oleh Xiaomi.

Fitur Menarik Lainnya di HP Xiaomi Redmi 6 Pro

Smartphone Redmi 6 Pro menggunakan panel layar jenis IPS LCD beresolusi 720×1520 piksel ditambah kerapatan density 288 ppi.

Ponsel ini telah menggunakan Android 8.1 Oreo terbaru dan dijanjikan dapat update ke OS versi 9.0 Android P sedangkan pembaruan firmware MIUI sudah jadi jaminan mutlak.

Fingerprint juga cukup cepat, layar keadaaan mati ketika jari disentuh langsung membuka (unlock) ke Homescreen sepersekian detik.

Sekarang mari kita bahas Kelebihan dan Kekurangan Xiaomi Redmi 6 Pro.

Keunggulan – Kelebihan Xiaomi Redmi 6 Pro

  1. Bodi – build quality kokoh
  2. Desain kekinian
  3. Baterai awet
  4. Bisa pakai 2 kartu SIM sekaligus memory SD Card (Non-Hybrid system)
  5. Akurasi Fingerprint cepat

Kelemahan – Kekurangan Redmi 6 Pro

  1. Notch (Poni di layar mengganggu buat saya)
  2. Belum support Fast Charging
  3. Foto hasil kamera standar, tidak bagus juga tak jelek
  4. Kabel data masih Micro USB (belum Type-C)

Terlepas dari kekurangannya, Xiaomi Redmi 6 Pro dibanderol 1,9 sampai 2 jutaan rupiah mungkin masih worth it? Ponsel ini akan tersedia di Lazada dan Erafone Store, harga bekas atau baru bervaritif bisa ditemukan di OLX Tokopedia, Bukalapak, JD ID, dan Shopee. Varian warna ada empat pilihan yakni Grey, Blue, Gold, dan Rose Gold.

Jadi foto dan gambar hasil kamera bisa ditolelir dengan harga segitu atau kurang memuaskan bergantunh pada kebutuham masing-masing. Kurang lebihnya mohon maaf dari Review Xiaomi Redmi 6 Pro Indonesia Berdasarkan Pengalaman Pemakaian pribadi selama beberapa hari.

Leave a Comment