Saat Xiaomi – Huawei Dipermalukan JKT48 dan Gal Gadot

Media sosial beberapa hari belakangan tertuju pada akun Twitter model sekaligus artis asal Israel, Gal Gadot. Bintang Wonder Woman itu dibicarakan tidak karena karirnya sebagai pemeran film melainkan pekerjaan dan statusnya yang jadi brand ambassador smartphone asal Tiongkok, Huawei.

Brand Ambassador, status yang memang membutuhkan totalitas luar biasa bukan cuma sekadar dalam ruang syuting namun juga di balik layar.

Marques Brownlee, seorang YouTuber gawai ternama asal Amerika Serikat dengan akun Twitter @MKBHD unggah bukti screenshot dari cuitan yang dikirimkan akun Gal Gadot. Tweet itu berbau promosi soal HP Android, Huawei Mate 10 Pro.

Sekilas memang tak ada yang keliru atau salah dari cuitan Gal Gadot. Tapi ketika dilihat lebih jelas melalui aplikasi Twitter pihak ketiga, @MKBHD menyorot poin penting pada tangkapan layar yang diunggahnya.

Dalam poin yang dilingkari MKBHD merupakan device atau ponsel yang dipakai Gal Gadot untuk mengunggah twit berupa video yang berkata “Katakan halo pada ponsel baru (Huawei) Mate (10 Pro) saya!“.

Masalahnya, Gal Gadot mengirim twit promosi itu pakai brand Apple, iPhone yang kemudian jadi bahan tawaan publik. Ada 14 ribu orang membicarakan tweet dari @MKBHD dan cuitan dari akun Gal Gadot akhirnya dihapus setelah bertahan selama 10 jam saja.

Ketika searching lewat Google pakai keyword “Gal Gadot and her phone” yang muncul memang pemeran Wonder Woman dengan iPhone miliknya.

Kamu Tak Sendirian 

Gal Gadot tidak sendiri, sebelumnya kejadian serupa sudah cukup sering terjadi bagaimana brand ambassador ponsel sengaja atau tidak mencoba berkhianat terhadap brand yang telah membayar mereka.

Kata ‘Berkhianat’ tadi digaris miring memang masih diperdebatkan. Lalu sebenarnya mereka mengkhianati brandnya masing-masing atau tidak?

Kembali beberapa tahun lalu saat Alicia Keys yang ditunjuk sebagai Brand Ambassador ponsel BlackBerry. Bila Gal Gadot punya julukan “CEO Huawei”, nah kalau Alicia sebutannya “Creative Director” di perusahaan itu.

Sayangnya kerjasama Alicia Keys dan BlackBerry harus berakhir pada 2014 ketika Keys tertangkap basah mencuit lewat iPhone.

Hal absurd ini juga sering terjadi di tanah air bagaimana penyanyi Agnez Mo sebagai brand ambassador Vivo sejak 2016. Ketika itu Agnes mencoba mengirim cuitan berbau promosi ponsel Vivo V3 Max di akun Twitter namun ketahuan pakai iPhone ngetweetnya dan jadi bahan gunjingan warganet.

Pedangdut Ayu Ting Ting saat masih jadi ambassadornya Oppo. Pada 2017 Ayu mengunggah foto dengan sang anak di Instagram. Sekilas tak ada yang salah tapi rupanya satu hari sebelum dia memposting endorse ponsel Oppo, Ayu malah berpose menggunakan iPhone yang jadi kontradiktif.

Bukan cuma Oppo dan Vivo, nasib serupa dialami Xiaomi yang menunjuk JKT48 sebagai brand ambassador mereka di Indonesia. Salah satu mantan anggota grup, Zahra Yuriva mengirimkan cuitan promosi Xiaomi Mi A1 yang saat itu baru dirilis resmi, sayang cuitannya dikirim lewat iPhone dan diekspos oleh akun @SobatHAPE kemudian Yuriva jadi bahan ejekan.

Benarkah Mereka Berkhianat? 

Sebenarnya masih banyak kasus serupa dimana figur publik mengalami kejadian memalukan seperti ini. Bahkan sebagian diantaranya langsung diputus kontrak oleh brand yang bersangkutan, separuhnya masih dipertahankan pakai alibi yang bermacam-macam. 
Karena insiden tersebut mereka pikir Warganet tidak akan tahu dari ponsel apa mereka mempromosikan brand yang membayarnya. 
Ketika seorang brand ambassador pakai ponsel lain selain Smartphone yang telah dipromosikan, pantaskah disebut berkhianat? Mungkin, semua balik lagi pada kesepakatan dalam kontrak kerja yang tertulis diantara mereka. 
Bila brand ambassador diwajibkan pakai perangkat untuk mempromosikan produk yang bersangkutan, jelas unggahan cuitan pakai ponsel lain jadi klausul yang melanggar kesepakatan dalam kontrak. 
Etika kerja, brand ambassador harus mengunggah konten yang menggambarkan tentang produk yang dipromosikan. Contoh brand ambassador Sony PlayStation akan jadi cela bila dia merupakan sosok yang sering live stream sembari bermain game yang cuma dirilis untuk Microsoft Xbox.

Atau si brand ambassador Lingkungan, yang tertangkap basah kerap buang sampah sembarangan. Hestek #ShameOnYou.

Hanya antara Brand Ambassador dan Brand-nya itu sendiri yang paham kesepakatan dalam kontrak kerjasama mereka. Bisa jadi si artis boleh pakai ponsel lain, warganet yang lebih dari sekedar warga cuma bisa menerka dan kadang atau sering nasib apes dialami brand saat dimana brand ambassador yang telah mereka bayar itu berkhianat dan mempermalukan perusahaan.

Apapun makanannya minumnya teh ….. . Siapapun yang membayarnya, ngetweetnya tetap dari iPhone.

Leave a Comment