Stabilitas JKT48 Menurun Setelah Jessica Veranda Graduate?

Kelulusan Jessica Veranda menjadi salah satu yang paling tak terelakkan oleh penggemar setelah Stella Cornelia yang juga mengumumkan graduate secara langsung di JKT48 Theater saat perayaan hari ulang tahunnya, atau Haruka Nakagawa.

Sejak bergabung sebagai bagian dari generasi pertama grup pada 2011 silam, Jessica Veranda jadi anggota JKT48 yang paling dikagumi, dielu-elukan, dan di-idamkan para penggemar sampai di-idolakan sesama member khususnya junior seperti Shania Gracia, Shani Indira Natio dan Natalia.

Veranda Juara Sousenkyo Dua Kali 

Dua gelar juara Senbatsu Sousenkyo bukan pencapaian yang bisa dianggap remeh. 

Terlebih lagi Jessica Veranda sempat memecahkan rekor jumlah suara voting, meskipun penjualan singlenya ketika Ve menjadi center masih belum bisa mengalahkan rekor single ‘RIVER‘.

Tapi itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa Veranda bermetamorfosis jadi ikon JKT48 dalam waktu singkat.

Karismatik Membuat Kagum 


Artis, tokoh politik, pemain sepakbola, semua yang memiliki aura berkarismatik pasti dikagumi dan selalu menarik perhatian entah oleh penggemarnya sendiri atau rekan satu profesinya.

Inilah alasan mengapa Shania Gracia memilih untuk mengidolakan Jessica Veranda seperti yang ia akui pada salah satu MC Theater tahun 2015 silam.

Bikin JOT Susah Move On 


Kebanyakan atau mayoritas dari member JKT48 yang sudah berstatus lulus kini tak tahu arah karirnya kemana. Ada yang tetap terlihat di dunia entertainment, yang fokus pendidikan, pun yang kebingungan cari jalan untuk tetap eksis usai mereka lepas dari genggaman JOT.

Kalau eks member lain mungkin butuh JOT, tak berlaku untuk Jessica Veranda. JOT yang susah move on tetap menginginkan Ve berada satu manajemen setelah lulus, bersama Haruka Nakagawa dan Stella Cornelia.

Badai Grup Usai Graduate 


Penggemar JKT48 banyak yang beranggapan bahwa Shani Indira Natio adalah sosok yang pas untuk meneruskan atau menggantikan Jessica Veranda di grup, apalagi setelah Shani memenangkan ajang Senbatsu Sousenkyo 2017. Namun, tidak semua setuju dengan pendapat tersebut.

Sejumlah penggemar Ve menolak untuk membandingkan atau menyamakan Shani dan Veranda karena keduanya dianggap berbeda dan Jessica disebut sebagai yang tak tergantikan, perdebatan ini sempat menimbulkan keributan di kalangan fans.

Bahkan Violetta Burhan yang pernah dianggap ‘penerusnya Veranda’ pun statement itu kini hanya tinggal angin lalu.

Beberapa nama member seperti Adhisty Zara, Cindy Yuvia dan Thalia Ivanka pun seketika muncul di permukaan dan mendapatkan push-career dari JOT usai kelulusan Veranda yang ternyata tidak disukai oleh mayoritas penggemar JKT48.

Hilangnya Leader 


Veranda sudah dianggap seperti salah satu pemimpin atau leader ketika JKT48 tampil khususnya di layar televisi. Ia juga kerap menggantikan peran Melody Nurramdhani saat diwawancara oleh media, jika membandingkannya dengan member lain yang dianggap terlalu kaku oleh penggemar.

Selain itu, di Team J sosok Jessica Veranda sudah dianggap lebih dari sekedar member. Ve seringkali menetralisir kondisi tim ketika sedang dilanda masalah, salah satunya adalah saat skandal foto Jessica Vania tersebar 2014 silam.

Ve bisa disebut juga sebagai penasihat yang baik terutama untuk timnya. Kegaduhan terjadi di Team J usai dirinya lulus. Melody yang kerap disindir juniornya dari Team T, perseteruan Nabilah dan Vanka, hingga perdebatan global center tim J yang sampai kini tak kunjung usai.

Stabilitas Grup Menurun 


Selain Melody, Jessica Veranda juga kerap diandalkan sebagai penghubung komunikasi antar tim melalui masing-masing kaptennya. Ini juga yang dirasakan para penggemar dan mungkin member sekalipun, hilangnya stabilitas usai Ve lulus dari grup.

Sejumlah member junior kerap mengekang dan berani menyindir seniornya seperti pada kasus Melody yang disebutkan tadi. Penggemar mengecam aksi oknum member tersebut karena mereka tak rela melihat Melody menangis saat itu ketika konferensi pers perilisan album di JKT48 Theater.

Leave a Comment