Tano Ayaka Graduate Usai Skandal Serang Yamaguchi Maho NGT48?

Ribuan fans NGT48 meminta Tano Ayaka keluar grup secara terhormat (Graduate), mengundurkan diri atau dipaksa (pecat) setelah kasus penyerangan Yamaguchi Maho. 

Kasus penyergapan terhadap member NGT48 Yamaguchi Maho menjadi salah satu skandal terbesar dalam AKB48 Group. Pasalnya, insiden tersebut melibatkan manajemen, staf, anggota dan pacar member NGT.

Dua nama mencuat sangat kuat sebagai terduga dalang di balik penyerangan Mahohon, mereka adalah Tano Ayaka dan Nishigata Marina. Keduanya merupakan member NGT48 yang memang menempati apartemen bersama beberapa anggota grup lain termasuk Yamaguchi Maho.

Dugaan motif penyergapan tersebut masih sama, yakni karena sakit hati. Sebagaimana kronologis kejadian yang diceritakan langsung oleh Yamaguchi Maho melalui akun Twitter dan SHOWROOM miliknya, berikut ShukanBunshun.com beberkan detik-detik penyerangan.

Kronologi Kasus Yamaguchi Maho vs Tano Ayaka NGT48

Desember 2018

(5/12)  Dua orang pria masuk ke apartemen NGT48, mereka membuat kegaduhan dan menginap di kamar Tano Ayaka serta Nishigata Marina. Keduanya merupakan penggemar sekaligus pacar dari masing-masing member yang kerap hadir langsung di acara NGT48.

(6/12) – Beberapa member NGT48 melakukan siaran langsung di SHOWROOM, selama itu juga terdengar suara teriakan yang ternyata suara pria bernama Kitagawa Jo (kekasih Tano Ayaka) membuat fans dan member kebingungan selama siaran berlangsung.

(7/12) – Kejadian terus berlangsung, dua pria itu masih dapat leluasa bermain dan tidur di kamar member NGT48, bikin berisik, hingga Yamaguchi Maho salah satu member yang posisi kamarnya dekat dengan kamar Tano Ayaka merasa risih atas keberadaan Kitagawa Jo. Mahohon menegur sopan agar jangan membuat kegaduhan.

Masih di hari yang sama. Usai melakukan kegiatan dengan NGT48, Yamaguchi Maho melaporkan kepada manajemen bahwa dua orang pria kerap masuk kamar member lain dan suara berisik mereka terkadang menganggu orang tidur. Tano Ayaka mengetahui bahwa Mahohon lapor ke manajemen, manajemen berjanji pada Maho kalau mereka akan mengambil tindakan.

(8/12)  Tano Ayaka memberi tahu Kitagawa Jo (pacarnya) mengenai kapan tepatnya Yamaguchi Maho akan pulang dari kegiatannya bersama NGT48, Jo dan kekasih Nishigata Marina (Kasai Hiroaki) untuk menyerang Yamaguchi Maho.

Berdasarkan wawancara dengan tabloid Shukan Bunshun, detik-detik pada hari kejadian penyergapan dimana Yamaguchi Maho kala itu baru berganti pakaian ada satu orang menunggu depan pintu kamarnya, satunya lagi datang dari kamar member lain diketahui kamar Tano Ayaka.

Tersangka bernama Kitagawa Jo dan Kasai Hiroaki menerobos masuk kamar Yamaguchi Maho, keduanya sempat memegang kepala Mahohon salah satu dari mereka mencium pipi Maho dan terduga lainnya memegang jarum suntik bius.

Mahohon kemudian berteriak, karena bel alarm darurat pada apartemen tidak berada di kamar melainkan lorong dan lobi. Member lain (selain Tano Ayaka dan Nishigata Marina) mencoba berteriak meminta pertolongan, salah satu dari mereka menelpon polisi.

Dua tersangka diamankan, namun sayangnya polisi langsung membebaskan mereka. Alasannya minim bukti, Kitagawa Jo mengaku bahwa dia hanya melakukan ancaman candaan pada Mahohon dan menyuruhnya untuk diam, sementara Kasai Hiroaki bilang pada petugas ia cuma fans yang mau dekat dengan idolnya.

(10/12) – Yamaguchi Maho menceritakan semuanya dan melaporkan insiden mengerikan tersebut kepada manajemen NGT48. Manajemen berjanji akan mengambil tindakan, namun lagi-lagi mereka ingkar janji. Ancaman terus diterima Mahohon, hingga pada akhirnya..

Januari 2019

(9/1) – Yamaguchi Maho melakukan siaran SHOWROOM, mencurahkan isi hatinya, bercerita kejadian mencekam pada hari itu, dan mengaku kalau manajemen tidak tegas bahkan tak ada tindakan apapun menurutnya, sebab kedua pria itu masih saja main dan menginap di kamar Tano Ayaka serta Nishigata Marina sejak insiden tersebut.

(10/11) – Fans menyuarakan kekecewaan mereka pada manajemen NGT48 di media sosial, membela Yamaguchi Maho, hingga berita tersebut menyebar serta disorot oleh berbagai media lokal dan internasional seperti Huffington Post, Billboard US, Daily Mail, NikkanSports, Kotaku, FoxNews, TIME, Sky News. Petisi dikeluarkan mendapat lebih dari 20 ribu tanda tangan alias melebihi target.

Masih di hari yang sama, NGT48 menggelar acara ulangtahun ketiga di teater. Kocaknya lagi, salah satu pelaku ternyata hadir menonton di barisan depan. Mahohon justru meminta maaf karena membuat heboh, malamnya manajemen keluarkan pernyataan permintaan maaf dan memasukan kedua pelaku ke dalam daftar hitam agar tidak bisa menghadiri berbagai acara serta kegiatan NGT48 lagi ke depannya.

Baca juga: Skandal Nakai Rika Berhubungan dengan Fans.

Manajemen juga mengonfirmasi ada satu member terlibat dalam insiden tersebut, dia memberitahu waktu atau jam berapa Mahohon akan kembali ke kamarnya, member tersebut Tano Ayaka.

Manajer teater NGT48, Etsuro Imamura masih bungkam. Ia dituntut maju ke depan kemudian memberikan klarifikasi langsung namun hingga kini dia masih bersembunyi dibalik panggung, AKS juga sempat mencekal siaran SHOWROOM Yamaguchi Maho dengan alasan menjaga nama baik grup.

(11/1) – Manajemen melalui situs web memutuskan Yamaguchi Maho serta Tano Ayaka tidak ikut tampil dalam acara merayakan ulangtahun ketiga NGT48.

Fakta-fakta Kasus Yamaguchi Maho

– Pelaku kriminal penyerangan dua orang pria merupakan Kitagawa Jo pacar Tano Ayaka dan Kasai Hiroaki kekasih dari Nishigata Marina.

– Alamat apartemen member dijual oleh tersangka pihak ketiga atas nama Inaoka Ryuunosuke alias Inapooh, yang juga menjual beberapa data anggota AKB48 Group lain seperti Kawamoto Saya, Oda Erina, Matsudaira Riko, eks Keyakizaka46 Imaizumi Yui. Ia menjualnya lewat media sosial atau forum internet Jepang.

– Inaoka tergabung dalam sindikat perdagangan data pribadi banyak figur publik khususnya alamat rumah, bahkan wanita non-artis juga menjadi incaran ia menjualnya lewat internet dapat menghasilkan jutaan Yen hingga miliaran rupiah per tahun.

– Sugahara Riko (Rittan) merupakan teman baik Yamaguchi Maho di NGT48. Mahohon bercerita terkait insiden hari itu pada keluarga Rittan dua hari setelah kejadian tersebut.

– Pagi hari usai curhatan Mahohon via platform SHOWROOM, Sugahara Riko menyukai komentar penggemar di akun Instagram Nishigata Marina yang berbunyi: “Selamat Atas Handshake Event yang Terakhir Kali Dalam Hidup Anda.” mengindikasikan bahwa karir Marina tidak akan bertahan lama lagi.

– Mahohon sebenarnya takut membongkar semua kejadian karena ia mengaku diancam dibunuh, tapi faktanya Yamaguchi Maho hampir mengorbankan karirnya untuk membela diri serta melindungi teman-teman satu Team G. Menurut fans, kasus tersebut juga seharusnya dianggap sebagai ujung perjalanan karir Tano Ayaka sebelum akhirnya graduate jika tidak dilindungi staf.

– Manajemen keluarkan pernyataan, dua orang member NGT48 yakni Tano Ayaka dan Yamaguchi Maho tidak berpartisipasi dalam konser perayaan ulangtahun ketiga grup.

– Manajemen dianggap terlalu lamban terkesan menyepelekan kasus ini hingga membuat publik marah besar bukan hanya fans NGT48 namun juga bikin aktivis internasional geram karena korban justru meminta maaf depan pelaku yang bertepuk tangan.

– Manajemen dinilai melindungi dalang di balik insiden penyerangan Mahohon. Kasus ini menjadi perhatian khusus berita utama media tv, online, hingga cetak Jepang.

– Sebelum kejadian, Mahohon dan member Team G lainnya memang sering diejek (dibully) dan diperlakukan tidak adil oleh Nishigata Marina serta Tano Ayaka.

– Beberapa eks member AKB48 Group seperti Masuda Yuka, Kitahara Rie, Ota Aika, hingga aktor komedian pembawa acara AKBINGO semua beranggapan bahwa Yamaguchi Maho tidak seharusnya meminta maaf, ada yang salah dengan manajemen NGT48.

– Tano Ayaka dinilai sengaja membuat jengkel penggemar Mahohon ketika mengunggah beberapa respon kejadian ini serta caption postingan photolognya.

– Motif Tano Ayaka + Nishigata Marina diduga balas dendam atas sakit hatinya mereka terhadap Mahohon karena tidak mendukung keberadaan pacar keduanya selama di apartemen.

“Tindakan tegas harus diambil NGT48, saya yakin jika mereka membiarkan kasus ini menguap akan ada kejadian serupa masa depan dan itu mengerikan. Saya orang pertama bertepuk tangan jika salah satu atau keduanya dari Nishigata Marina / Tano Ayaka graduate. Kejamnya mereka.” tulis kolumnis media Asahi Shimbun.

Leave a Comment