TKDN Jadi Faktor Kaburnya Perusahaan Smartphone Ternama

Pertengahan tahun 2016 lalu salah satu perusahaan pembuat Smartphone terkenal, OnePlus memutuskan hengkang dari Indonesia. Akhir tahunnya diikuti oleh HTC dan disusul oleh Sony Mobile yang sampai saat ini tak jelas keberadaannya.

Tanda-tanda Sony sudah tak berniat lagi produksi smartphone andalan mereka di Indonesia sudah terjawab dengan tidak masuknya sejumlah merk ponsel yang dirilis sejak akhir 2016 silam.

Alasannya klasik, akibat TKDN. TKDN kepanjangannya Tingkat Kandungan Dalam Negeri, adalah sebuah regulasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia berlaku bagi semua perusahaan smartphone.

Jadi apabila para vendor ingin memasarkan produknya secara resmi dan legal maka harus lulus sertifikasi TKDN dengan nilai minimal 20%, nilai TKDN dapat berubah dari tahun ke tahun semakin meningkat mengikuti kebutuhan masyarakat.

TKDN ibarat sebuah perjudian besar bagi pemerintah. Di satu sisi, ada banyak perusahaan yang ikut tunduk padanya, di sisi lain banyak juga yang tidak setuju dan akhirnya memilih untuk tak ‘berbisnis’ di Indonesia.

Jika melihat dari sisi keuntungan, TKDN akan membuka banyak sekali lapangan pekerjaan baru. Sisi negatifnya, makin banyak vendor yang tak setuju malah justru membuat mereka minggat, tutup pabrik perakitan dan menambah pengangguran. Disinilah tugas atau PR pemerintah untuk menyeimbangkannya agar tak ada yang dirugikan.

Hal itu juga yang membuat sejumlah perusahaan tidak mau masuk Indonesia karena bakal berurusan dengan TKDN, contohnya Xiaomi dulu. (Saat ini Xiaomi sudah berani investasi, dan punya pabrik rakit di Batam).

Pemerintah lewat Kementrian Informasi dan Komunikasi, Rudiantara, meyakini bahwa TKDN dapat mengurangi jumlah impor barang elektronik yang semakin meningkat signifikan setiap tahun. Mereka yakin, dengan banyaknya barang impor ilegal atau BM (Blackmarket) semakin melemahkan nilai mata uang rupiah.

Apple jadi salah satu perusahaan yang linglung akan keputusannya akibat TKDN. Namun saat ini mereka sudah berniat untuk berinvestasi di Indonesia.

Dengan didirikannya Pusat Riset Apple di Banten, menjadi tanda awal itikad baik perusahaan Amerika tersebut untuk investasi di tanah air. Ke depannya mungkin mereka akan menetap di Indonesia dengan membangun pusat layanan servis. Saat ini Apple masih dibantu distributor resmi mereka, iBox.

Leave a Comment