Penyebab Dai Meng Menggugat Agensi SNH48. Pada tanggal 16 Juli, Dai Meng, yang merupakan personel dari grup 7SENSES di bawah naungan agensi Siba Media, mengumumkan telah menggugat agensinya sendiri, Siba Media, akibat perselisihan kontrak.
Mantan anggota generasi pertama dari grup idol terkenal, SNH48, ini menyatakan bahwa pada tanggal 7 Juli 2023, dia telah mengajukan tuntutan pemutusan kontrak secara hukum.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah munculnya rumor buruk antara Dai Meng dan agensinya, yang mengakibatkan situasi yang semakin memanas.
Dalam pernyataannya, Dai Meng, yang dikenal juga dengan nama panggungnya, Diamond, mengungkapkan bahwa karirnya tidak berkembang dengan baik sejak bergabung dengan agensi Siba.
Meskipun mendapatkan tawaran akting, semua klien yang tertarik mendadak menghilang setelah menghubungi agensi tersebut. Hal ini membuat Dai Meng menyadari bahwa ada yang salah dalam manajemen agensinya.
Kesadaran ini datang ketika Dai Meng mengadakan fan meeting untuk merayakan ulang tahunnya. Setelah pendapatannya diperoleh, perusahaan mengurangi gajinya dengan alasan ‘pergantian biaya tunjangan hidup’ yang telah dibayarkan kepadanya mulai Januari hingga April.
Hal ini membuatnya merasa bahwa tunjangan hidup yang seharusnya menjadi jaminan baginya ternyata hanya dianggap sebagai pinjaman oleh agensi.
“Ketika agensi tidak aktif mengatur pekerjaan, saya awalnya menganggap tunjangan hidup bulanan yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai jaminan untuk saya. Namun, baru kemudian saya menyadari bahwa di mata perusahaan, ini hanyalah pinjaman bagi saya,” jelas Dai Meng.
Mendapati situasi ini, Dai Meng memutuskan untuk berbicara dengan manajemen agensinya dan mencari bantuan dari pengacara terkait hak-hak karyawan pada tanggal 22 Mei 2023. Namun, tanggapan dari manajemen agensi tidak sesuai dengan harapannya. Sebaliknya, agensi tersebut tidak ingin menyelesaikan masalah secara baik-baik, malah menyarankan agar Dai Meng membayar biaya pemutusan hubungan kerja yang tinggi dan pergi.
Sebagai lulusan kehormatan dari generasi pertama SNH48, Dai Meng merasa kecewa karena dia tidak diatur untuk menghadiri konser sepuluh tahun SNH48 Group & Family.
Ini merupakan momen penting bagi mantan anggota untuk merayakan dan bersatu kembali dengan rekan-rekannya dari generasi pertama. Namun, Dai Meng merasa bahwa agensinya telah mengabaikannya.
Di akhir pernyataannya, Dai Meng menegaskan bahwa dia tidak pernah mengubah niatnya sejak pertama kali bergabung dengan SNH48.
Namun, situasi yang terjadi setelahnya membuatnya merasa bahwa agensinya tidak memperlakukannya dengan adil dan tidak menghargai kontribusinya sebagai artis.
Kasus ini mencuat ke permukaan dan menarik perhatian banyak orang, termasuk para penggemar dan masyarakat umum. Banyak yang menyayangkan ketidakadilan yang dialami Dai Meng dan mendukungnya dalam mencari keadilan melalui jalur hukum.
Dengan tuntutan pemutusan kontrak yang diajukan oleh Dai Meng, persoalan ini kemungkinan akan berlanjut ke meja hijau, dan akan menjadi pengalaman yang berharga bagi industri hiburan untuk mengevaluasi dan meningkatkan perlindungan hak-hak para artis yang bekerja keras dalam menghibur publik. Semoga situasi ini dapat diselesaikan dengan baik dan adil bagi semua pihak yang terlibat.